Skip to main content

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Untukmu

#30HariMenulisSuratCinta

Hai wanita berparas anggun dan kuyakin juga lakumu sama seperti keelokan paras. Maaf jika kata - kata indahmu sering kuselami dan banyak kupelajari bagaimana aksara indah tercipta. Entahlah, aku suka setiap kata yang berlumuran makna. Aku suka caramu menyampaikan pesan melalui aksara yang ku baca dua kali agar kumengerti siapa seseorang disana yang kau persilahkan mendiami pesan di rumah katamu. Tentang sebuah surat dengan judul "Semesta; Rahasia-Rahasia di Dada Hawa" yang kubenarkan bahwa mencintai bukan hanya perkara keikhlasan semata; ialah kepercayaan bahwa kesabaran tak berusia. Ah aku terhanyut sekali. Terima kasih atas sebuah pengingat bagi kami para kaum hawa. Bahwa pada kenyataannya aku bukanlah seorang wanita yang sendirian yang pernah merasa patah. Yang pernah terdiam khusyu' atas sebuah do'a menghatur nama perihal siapa - siapa yang kita cinta. Tapi aku yakin atas kita para kaum hawa yang pernah ditinggal senyuman ceria saat dulu, bahwa kita tak akan membiarkan hati terus jatuh dan mengakar ke tanah. Semangat baru untuk kedepannya pastilah akan terus mewarnai jalan cerita hidup para hawa. Kamu tahu kak, seharusnya kemarin surat ini kukirim, tapi karena kesibukan yang membuat lupa pada akhirnya aku tak mengirimkan surat ini tepat pada surat bertema I love your love letter.

Oh ya, kelak akan kubeli KBBI seperti wejangan yang kau beri di lini masa twittermu 13 februari lalu. KBBI yang dulu sempat ku acuh untuk menjamahnya karena aku notabene bukanlah mahasiswi jurusan sastra. Ternyata itu salah satu benda yang dapat membuat kata semakin indah karena negara kita juga kaya akan aksara paling indah yang dapat menusuk hati.

Hai kamu wanita yang sepertinya punya banyak idola, ya aku tahu itu karena banyak yang mencintai permainan katamu selain tentunya parasmu, tidak kupungkiri. Semoga saja ketika tukang pos tampanku ikut membaca ini ia tidak mengutukku karena tak pernah kuberikan surat cinta *sungkem ke kak adimas*. Iya, kangposku yang pada hari ke-27 lupa mengirimkan suratku. Mungkin matanya begitu lelah hingga tak sadar untuk menjamah suratku yang mungkin saja tenggelam ditumpukan surat lainnya. Aku tahu bahwa ia memang lelah *sungkem lagi ke kak adimas*

Hai kamu wanita yang awalnya kufikir telah menikah *iya, jangan kaget kak iit*. Saat ku baca tweet-tweetmu, setelahnya aku sadar bahwa ternyata kamu belum memiliki pelabuhan hati terakhir yang sekadar bisa saling berbagi kisah setiap harinya, atau sekadar menyandarkan kepala pada bahu yang para wanita anggap jika bahu mereka para lelaki adalah  sandaran baik kedua setelah wanita yang kita sebut ibu, dan sandaran baik kedua oleh lelaki yang kita sebut Ayah. Ya, lebih jelasnya ia adalah sandaran baik ketiga setelah Ibu dan Ayah.

Tenang, biarkan hati menerima kesehatan dari berbagai patahan - patahan yang tercipta. Patah hati misalnya. Patah yang sampai detik ini juga masih kuperjuangkan kesembuhannya *malah curcol*. Semoga setiap pribadi - pribadi yang dikasihi Tuhannya ini masih bisa melewati hari dengan semangat yang semakin luar biasa. Oh ya, perihal tulisan - tulisanmu... aku harap aku masih bisa terus singgah ke rumah kata setelah 30 hari menulis surat cinta ini berakhir. Kelak jika Tuhan mengaminkan do'a yang pernah kuhatur indah setiap sujudku padaNya, maka tak akan lagi sendirian aku singgah ke rumah katamu. Ya, akan ku bawa pendamping terbaik pemberian Tuhan yang akan kuperkenalkan pada aksara indahmu. Dan semoga juga saat itu, kamu wanita berparas cantik juga telah menggenggam tangan kekar yang lebih besar dari tanganmu untuk menemani senang dan sedihmu hingga nafas tak lagi tercipta.

Dari aku,

Tamu di Rumah Katamu

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Suka Senja?

Kenapa suka senja? Karena senja pernah mengenalkanku pada dia. Kenapa suka senja? Karena pada senja entah kenapa aku bisa berlama - lama diam lalu menghaturkan setiap harap walau kutahu tetap pada Tuhan meminta dan mengadu paling efektif. Kenapa suka senja?  Cahayanya.  Ya,  cahaya keemasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat.  Ya,  aku mulai candu padanya. Kenapa suka senja? Karena dengan menatapnya ada rasa damai walau seringkali beberapa orang keheranan menatapku. Ya,  aku tergila - gila dengan senja.  Dengan waktu kemunculannya,  dengan warna indahnya,  dengan pemandangan burung-burung membentuk formasi yang menempuh jalan pulang yang mana membuat siapapun tak bisa menolak untuk tak jatuh Cinta padanya. Hai senja,  lagi untuk yang keberapa kalinya aku memberitahu pada dunia bahwa kau adalah candu yang susah dihentikan. Kau adalah Indah. Sebab kau tak mampu biasa.

Kisaran Naga

#30HariKotakuBercerita Judulnya seram? Ya, jadi disini saya akan menceritakan tentang terjadinya nama Kisaran. Legenda tentang kota kisaran juga ada beberapa versinya tapi sejak saya kecil, orang – orang disekitar saya menceritakan versi yang sebagai berikut..... Asal mula nama kisaran sendiri berawal saat hujan deras dan petir menyambar – nyambar. Saat itu kota ini sedang diguyur hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang menakutkan. Orang – orang sekitar pun berkeluaran karena ternyata pepohonan yang berada di tepi sungai pada bertumbangan dan air sungai pun meluap seketika. Lalu seseorang berteriak begitu takutnya karena melihat ada makhluk aneh tampak berkisar. Rerumputan yang tadinya adalah tanah dari pohon tumbang tersebut pun terbuka seperti sengaja dibuka. Seketikanorang – orang yang melihat pun berteriak histeris. Lalu mereka berteriak “ Naga berkisar…… Naga berkisarrr” sambil menunjuk ke arah tumpukan pohon yang tumbang tadi. Masyarakat takjub dan juga d

Untuk Tuan Yang Telah Berpuan

#30HariMenulisSuratCinta Ada semangat lain kala Tuhan membiarkan jiwa - jiwa saling menyapa kesunyian. Di dalam hati ada gemercik rindu yang tak ingin tersudahi mengikat setiap otot dan urat - urat yang sedang bekerja tak kenal lelah. Namun tak lagi cerita tentang kamu yang kini mendiami relung fikir. Tak ada kamu, Tuan. Tak ada lagi yang harus kujadikan alasan disela aktivitas lainku. Tak ada lagi do'a terlantun yang membalutkan namamu bersama nama - nama lainnya di do'aku. Tak ada lagi kamu yang .gegabah agar dimasukkan ke dalam ritual terindahku itu. Bahagialah bersama dia yang kau cinta. Biarlah sebuah masa dimana kita saling merasa telah terhapus oleh asa yang sudah patah, juga kedatangan wanita yang sedang kau puja. Kau tahu perihal melupakan? Walau tanganku ingin menyusuri apa yang bisa ku temukan tentang kamu, namun hatiku tetap enggan untuk mencipta kepingan rasa kembali teringat masa lalu. Aku tak ingin hembusan nafas patah kembali mengusik telinga dan menusuk hati