Skip to main content

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Dear Ibu, Malaikat Tanpa Sayap

Mataku mengarah ke luar jendela, dengan binar hujan yang tampak berkelip bak permata. Seketika aku teringat akan cerewetnya ibu kala aku lebih fokus dengan drama korea favoritku hingga tak jarang tangannya tanpa kenal lelah rela mengambil nasi, sayur, dan lauk pauknya demi aku agar tidak sakit. Aku ingat ketika badanku mulai panas dengan segera ia memijatiku walau cerewatannya tetap tak henti menjadi lagu terbaru yang pernah sempat ku hindari namun selalu kurindukan. Kutatap foto - foto di album ponselku yang sering ku abadikan untuk berdiam di depan lensa kamera berdua dengannya. Entah ketika wajah cantik baru mandi ataupun ketika wajah tampak lelah mewarnainya.

"Dear Mama tercinta...
Aku tahu lelah selalu mewarnai setiap jejak yang kau tinggalkan, setiap malam dimana malam pun susah untukmu  memejamkan mata karena fikiran yang tak henti menggelayuti keinginan kuatmu akan aku anak yang menjadi tanggung jawabmu, akan sebuah doa yang masih terus kau kumandangkan dalam hati demi kesuksesanku. Walau aku tahu setiap rasa sayang yang kuukir disecarik kertas ataupun sebuah tulisan diary digitalku tak pernah kau baca karena tidak cakapnya dirimu memainkan komputer dan benda canggih lainnya, tapi dilubuk hati aku akan terus mengindahkan laku. Hanya dengan itu aku dapat membuatmu bangga untuk saat ini.  Maaf kala tutur kata pernah terukir tak baik yang menyublim ke rongga dada membuat detakan sakit di jantung lalu air mata yang tanpa dengan sengaja jatuh perlahan menyentuh pipi yang tak bosan kucium. Maaf jika masih belum bisa memberi yang terbaik. Terima kasih atas penjagaan terindah sejak kecil yang tak pernah kau lewatkan. Terima kasih atas pujian tulus yang selalu kupercaya kebenarannya walaupun hanya kau satu - satunya makhluk Tuhan yang mengucapkannya. Kau tahu, kau lebih dari indah. Sosok wanita serba bisa yang tak kumunafikkan kebaikanmu tiada tara. Kerlingan keringatmu adalah bukti bahwa betapa harusnya kau membahagiakan anakmu. Walau terkadang aku  tak pernah tahu hal lain apa yang harus kau korbankan.

Ma, ada janji dalam diri atas sebuah asa yang masih kupegang erat didalam hati. Aku ingin memberikan kejutan terindah untuk membuat senyum terus merekah pada wajah keriput yang kucandu itu. Kelak, jika Tuhan menjawab pintaku... tak akan kusia-siakan semua berkah dari Tuhan untukmu malaikat tanpa sayapku. Terima kasih pula untuk doa supaya cepat mendapat pekerjaan yang beberapa menit lalu baru kudengar. Aku tahu, tak pernah absen namaku diantara anakmu lainnya kau doakan sampai nafas tak lagi tercipta. Hanya doa kembali yang dapat kucipta dari sanu bari lubuk hati terdalam. Aku mencintaimu, ma. Demi langit yang kian semakin dekat pada bumi nantinya, demi matahari yang suatu hari akan terbit dari barat.

Mencintaimu sampai mati. Kata yang setiap anak ucap untuk wanita terhebat mereka. Semoga kesehatan menaungimu selalu, melancarkan kesehatanmu. Suatu hari nanti, akan kutulis sebuah surat di lembaran kertas. Agar kau bisa membacanya tanpa harus bersinggungan dengan alat elektronik canggih lainnya. Tanpa harus bingung bagaimana menjalankan alat yang tak pernah kau kenal ketika mudamu. Ma, kuatnya raga ini takkan pernah tercipta tanpa kekuatanmu yang membumbung tinggi di kepala. Laku baikku yang tetap ku jaga juga tak akan tercipta tanpa kau sebagai roll model terbaik dalam hidupku. Mungkin ribuan kata tak akan bisa membalas jasa - jasa, tapi biarlah ini hanya sebuah langkah menemani laku. Mencurahkan setiap ingatan tanda cinta, dan menemani senyuman diwajah yang tak lagi muda."

With Love

Your Last Child

Seperti kata-kata  yang kubenarkan artinya  "Kasih ibu takkan pernah mengharap pamrih". Kau penjaga tanpa bayar, yang dengan senyuman bahagia anakmu sudah sama seperti milyaran atau mungkin lebih. Selalu tak memperdulikan nilai kesehatannya dibanding anak - anak tercintanya terlebih dahulu. Ma, kau adalah sebutan yang tak pernah kusesali. Dan ragamu adalah kehadiran yang tak akan terganti.

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Suka Senja?

Kenapa suka senja? Karena senja pernah mengenalkanku pada dia. Kenapa suka senja? Karena pada senja entah kenapa aku bisa berlama - lama diam lalu menghaturkan setiap harap walau kutahu tetap pada Tuhan meminta dan mengadu paling efektif. Kenapa suka senja?  Cahayanya.  Ya,  cahaya keemasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat.  Ya,  aku mulai candu padanya. Kenapa suka senja? Karena dengan menatapnya ada rasa damai walau seringkali beberapa orang keheranan menatapku. Ya,  aku tergila - gila dengan senja.  Dengan waktu kemunculannya,  dengan warna indahnya,  dengan pemandangan burung-burung membentuk formasi yang menempuh jalan pulang yang mana membuat siapapun tak bisa menolak untuk tak jatuh Cinta padanya. Hai senja,  lagi untuk yang keberapa kalinya aku memberitahu pada dunia bahwa kau adalah candu yang susah dihentikan. Kau adalah Indah. Sebab kau tak mampu biasa.

Kisaran Naga

#30HariKotakuBercerita Judulnya seram? Ya, jadi disini saya akan menceritakan tentang terjadinya nama Kisaran. Legenda tentang kota kisaran juga ada beberapa versinya tapi sejak saya kecil, orang – orang disekitar saya menceritakan versi yang sebagai berikut..... Asal mula nama kisaran sendiri berawal saat hujan deras dan petir menyambar – nyambar. Saat itu kota ini sedang diguyur hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang menakutkan. Orang – orang sekitar pun berkeluaran karena ternyata pepohonan yang berada di tepi sungai pada bertumbangan dan air sungai pun meluap seketika. Lalu seseorang berteriak begitu takutnya karena melihat ada makhluk aneh tampak berkisar. Rerumputan yang tadinya adalah tanah dari pohon tumbang tersebut pun terbuka seperti sengaja dibuka. Seketikanorang – orang yang melihat pun berteriak histeris. Lalu mereka berteriak “ Naga berkisar…… Naga berkisarrr” sambil menunjuk ke arah tumpukan pohon yang tumbang tadi. Masyarakat takjub dan juga d

Untuk Tuan Yang Telah Berpuan

#30HariMenulisSuratCinta Ada semangat lain kala Tuhan membiarkan jiwa - jiwa saling menyapa kesunyian. Di dalam hati ada gemercik rindu yang tak ingin tersudahi mengikat setiap otot dan urat - urat yang sedang bekerja tak kenal lelah. Namun tak lagi cerita tentang kamu yang kini mendiami relung fikir. Tak ada kamu, Tuan. Tak ada lagi yang harus kujadikan alasan disela aktivitas lainku. Tak ada lagi do'a terlantun yang membalutkan namamu bersama nama - nama lainnya di do'aku. Tak ada lagi kamu yang .gegabah agar dimasukkan ke dalam ritual terindahku itu. Bahagialah bersama dia yang kau cinta. Biarlah sebuah masa dimana kita saling merasa telah terhapus oleh asa yang sudah patah, juga kedatangan wanita yang sedang kau puja. Kau tahu perihal melupakan? Walau tanganku ingin menyusuri apa yang bisa ku temukan tentang kamu, namun hatiku tetap enggan untuk mencipta kepingan rasa kembali teringat masa lalu. Aku tak ingin hembusan nafas patah kembali mengusik telinga dan menusuk hati