Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Dear, You (Saengil Chukha Hamnida)

#ShortStory #Fiction Tangis itu bagian dari kebahagian pun kesedihan. Lalu bersyukurlah, karena dengan menangis ada kelegaan dalam diri. •••• Seorang ibu bertanya kepada anak perempuannya perihal foto yang menjadi gambar latar di ponsel sang anak perempuan. Entahlah, mungkin sang ibu sudah ingin melihat anak perempuannya memikirkan masa depan, memilih seorang pria untuk menjadi pendampingnya, dan memiliki anak sebelum sang ibu meninggal dunia. Setiap orang tahu betul bahkan sudah sering mendengar bahwa "Jodoh itu Tuhan yang mengatur". Sambil menatap layar ponsel anaknya, sang ibu itu kembali membuat pertanyaan. "Itu siapa?" Senyum menyeringai di wajah lembutnya terlihat antusias. "Ha?" Sang anak terdiam, memikirkan jawaban tepat dan cepat. "Oh, ini foto artis" sambungnya sambil meletakkan ponsel. "Tampan" seru sang ibu lagi. "Hehehe, iya. Namanya artis, tampan sudah pasti" anak perempuan itu kembali terdiam namun meme

Masa Kecil, Tak Terbayarkan

Semakin bertambah umur, kita pun menjadi semakin sensitif. Terkadang juga merindukan masa lalu. Masa kecil, lebih tepatnya. Ketika dewasa kita di tuntut untuk tegar. Mampu menghadapi dan bertanggung jawab atas hidup sendiri. Mandiri, begitulah katanya. Walau terkadang hati kita merasa terpuruk, akan tetapi otak mengharuskan kita untuk bahagia. Tetap bahagia, Selalu bahagia. Dengan begitu kita mampu untuk bertahan di kerasnya dunia. Pernah tidak ketika saat sekarang kita melihat anak kecil yang dengan asiknya bermain, tanpa disadari hati kita mengatakan "Coba saja kalau kalian sudah besar nanti, kalian pasti akan susah menemukan kepolosan seperti ini (masa anak - anak). Kalian akan merindukan masa anak - anak. Jadi nikmatilah dengan baik masa kecil kalian". Lalu saat itu pula masa kecil kembali terekam di sistem limbik. Bagaimana masa kecil kalian? Masih sepolos semestinya anak kecil atau malah telah mengalami masa - masa begitu keras selayaknya orang dewasa? Yang sudah mem

Setidaknya (?)

Dahulu semuanya menyenangkan... Tatapan kita masih saling bertemu. Dan semuanya, Seolah terlaksanakan seperti anganmu. Berjalan apik tanpa pernah tersadari Seperti Tuhan yang menempatkan namaku dan namamu berdekatan, Tanpa pernah kita rencanakan. Tak ada yang pernah tersadar ketika dicintai Hingga waktu yang telah lewat kemudian mengetuk pintu hati Dan disaat perasaan tak sama lagi Kau kan kembali mengingatnya dalam sepi Entah mengapa semuanya terlewati sebegitu perihnya Dan tak tahu lagi apa sebenarnya yang akan di tuju. Kosong, Sepi, Berantakan! Andai jika dengan sengaja menyakiti diri hingga tak bernapas lagi bukanlah dosa, Andai semua hal yang tak diinginkan terjadi tidak dengan tiba - tiba, Mungkin akan indah Mungkin yang benar memang harus terus melangkah Setajam apapun kerikil yang dipijak Sekuat apapun angin yang membawa ke arah jalan pulang saat telah melangkah pergi Semuanya tak pantas diteguk dengan sesak yang nantinya berujung mati. Harus bahagia.. W

What about your Senior High School?

Ada dua hal yang harus  kau temukan di masa sekolahmu. Pertama, carilah teman yang akan menemani masa depanmu. Dan yang kedua, carilah guru yang selalu ada di sisimu.Ya, seperti itulah salah satu pesan dari sebuah drama Korea. Masa SMA kata banyak orang adalah masa yang susah untuk dilupakan. Masa dimana banyak yang bilang ababil, alay, anak jaman, atau apalah. Wajar, toh masa muda memang seperti itu. Dimana itu sendiri adalah proses menuju kedewasaan yang seutuhnya. Kalau jaman dulu kita belum tahu caranya menyimpan amarah, caranya bertutur kata yang lebih baik, atau bahkan solusi terbaik hanya menangis, maka itulah kamu saat dulu. Dan pasti, kamu yang sekarang sudah berubah. Kamu tak lagi memikirkan hal paling susah adalah pelajaran matematika, kamu tak lagi menangis hanya karena pacar di ambil orang. Karena kamu yang sekarang telah siap untuk menghadapi dunia. Berusaha bagaimana caranya bertahan hidup tanpa mengganggu orang tua lagi. Dan masa - masa sekolah..... telah menjadi kenan

Anak Indonesia, Butuh Tontonan Bermutu

Gak sengaja di timeline twitter ngebaca beberapa retweet tentang dunia persinetronan Indonesia. Dan ternyata gak sedikit orang yang masih memikirkan tentang tontonan bermutu di Indonesia. Dulu, ketika saya masih di bangku sekolah dasar, kira - kira sekitar tahun 1999-2000-an awal dunia persinetronan Indonesia lebih baik. Sinetronnya masih main seminggu sekali. Acaranya juga bermutu. Tidak melulu dengan acara joged - joged ataupun membuka kehidupan pribadi beberapa orang. Bahkan acara musik pun kini tak lagi pure tentang musik. Intinya, mencari tontonan asik di negeri sendiri cukup sulit. Hanya beberapa channel yang tak mengikuti trend pasar dan biasanya juga channel tv yang baru mulai mengudara. Sedikit ingin mengeluarkan unek - unek saja. Jangan pernah salahkan jika banyak anak Indonesia tak lagi memihak acara - acara negara sendiri. Dapat dipastikan bahwa pikiran mereka pasti sama. "Tidak bermutu". Begitulah hati kecil mereka mengatakannya. Saya pun juga salah satu anak

Pray for Indonesia (Darurat Asap)

Akhir - akhir ini Indonesia terlebih tanah Sumatera telah berubah menjadi negeri kahyangan. Begitulah beberapa orang menyebutnya. Iya, karena asap ada dimana - mana. Miris? Gak usah ditanya lagi. Dan lama kelamaan anak Indonesia tak sedikit yang menderita ISPA. Banyak yang bilang, darurat Asap. Makin lama, sepertinya untuk bernafas pun kita harus bayar. Hal ini dikarenakan tak banyak lagi kita menemukan daerah yang udaranya masih segar. Tentang asap yang semakin merajalela, saya pun tahu bagaimana perasaan masyarakat yang di daerahnya sedang mengalami darurat asap. Gejala penyakitnya pun sudah saya rasakan. Pusing, tenggorokan sakit, bahkan tiap udara yang terhirup malah membuat batuk. Pada akhirnya, setiap orang harus memikirkan bagaimana caranya untuk bertahan dari udara yang tak lagi baik. Tak hanya itu, pendidikan juga terganggu. Banyak yang berkata bahwa generasi mudalah yang akan melanjutkan perjuangan - perjuangan yang orang dewasa sudah lakukan. Tapi.... di usia mereka yang

Cukup Untuk dilupakan

Jika malam adalah waktu yang tepat untuk mengingat seseorang, maka mulai sekarang saat malam menghentak jantung agar segera melupakanmu…… maka kubbiarkan pula semerbak harummu tak lagi ingin ku tuju. Kemudian kutapaki malam – malam ke depan tak lagi ada kamu yang harus kubawa – bawa. Sebab aku takut malam kembali menyapa kasar acap kali ada sepintas wajah yang memoriku putar kembali. KAMU. Lalu kubiarkan jiwa menyanyi riang bersama pagi serta kicauan burung – burung juga deruan angin. Walau begitu sadar jika rasa pertama tak semudah mengarahkan bola mata ke sisi lain. Dalam hidup tak ada yang salah menyukai siapapun asal tetap dalam batas sewajarnya, pun tak ada yang salah ketika melupakan juga tak perlu memminta ijin pada sang empunya tubuh. Bahkan sungguh sangat manusiawi ketika dapat menyukai seseorang pada saat pertama kali bertemu. Namun roda rasa setiap insan pun saling mengejar. Ada yang mencintai tanpa pernah diketahui, lalu kau melebihkan usahamu agar seseorang

Kamis Manis

#30HariKotakuBercerita Ada yang unik di kota saya. Ya, begitulah aku melihatnya. Kalau pasar biasanya memiliki tempat sendiri dan tidak mengganggu aktivitas pengguna jalan ataupun tidak menutupi rumah warga dengan hadirnya berbagai macam yang mereka jual, lain pula di daerah saya tinggal. Selain memang ada beberapa pasar yang sejatinya pasar yang sama seperti di daerah lainnya. Setiap hari kamis tiba area rumah warga di padati oleh para penjual yang datang dari berbagai tempat di asahan hanya untuk membuka lapak jualannya di daerah yang dituju. Penjual tersebut malah bukan asli dari kawasan daerah setempat, jadi lebih tepatnya mereka hanya menyewa halaman rumah warga untuk di bangun tenda – tenda jualan yang sederhana. Lalu orang – orang sekitar pun menyebutnya dengan nama pasar kamis atau “pekan kamis”. Pasar kamis ini pun tersebar di beberapa daerah di kawasan asahan. Sejak tahun 2007 pasar kamis sudah mulai beroperasi dan dapat ditemukan. Keuntungan pun sangat di rasaka

Wonderfull Kisaran, Asahan

#30HariKotakuBercerita Walaupun tidak berada di Kota Kisarannya, namun tempat ini juga masih berada di Kabupaten Asahan. Namanya air terjun Ponot. Lokasi air terjun ponot sendiri terletak di Desa Tangga, kecamatan Aek Song - songan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Keindahan alam dengan air terjun menghantam bebatuan membuat setiap orang ingin sekali mendatanginya. Dan ketika liburan tiba maka tak usah di tanya lagi bahwa salah satu tujuan para penikmat liburan adalah untuk datang ke tempat ini. Bisa dibilang siapa yang tak suka pemandangan alam yang begitu alami terlebih nuansa yang sangat begitu dekat dengan alam. Para pengunjung pun nantinya akan dimanjakan oleh alam yang asri, bebatuan – bebatuan yang menemani air terjun tersebut, serta suara air yang cocok untuk meditasi. Jika di tempuh dari Kota Kisaran sendiri, dengan kurang lebih perjalanan sekitar 2 jam kita dapat menemukan tempat ini ditambah bonus alam sangat indah selama di perjalanan. Namun jika kita sempat be

Aku Cinta Bahasaku

#30HariKotakuBercerita Ada yang beda nih??? Hehehehe…….*openingnya gitu amat yakkk* Sebenarnya medan dan kisaran itu memiliki persamaan yang kental. Hal yang unik adalah dapat teman rasakan jika bertemu dengan orang sumatera dalam tatanan bahasa serta logatnya. Selain volume suara yang terkadang tak terkendali,ada juga logat “aku” “kau” yang terdengar kasar jika di dengar oleh anak yang bukan berasal dari sumatera. Malahan karena sering mengucapkan kata “kau” lama kelamaan anda akan mendengan bukan “kau” lagi katanya yang terucap, tapi “ko”.  Contohnya “Mau kemana ko?”. Dalam tatanan bahasa yang lainnya  juga tidak kalah mengherankan. Kalau misalkan teman – teman berkunjung ke kisaran lalu anda bertanya: Q:  “Tadi datang kesini naek apa?” A:  “ Naek Kereta” Padahal jalan yang dituju hanya berkisar 5 menit saja. Pasti anda akan bingung…. Memangnya ada kereta yang beroperasi dengan jarak sedekat itu? Nah, sebenarnya kereta yang dimaksud adalah “sepeda motor” sedangkan

Hangatnya Keluarga

#30HariKotakuBercerita Masih tetap tak berbeda dari kebanyakan tempat, aktivitas warga kisaran juga sama seperti teman lainnya. Setelah lelah bekerja seharian biasanya masyarakat di sini langsung menuju rumah tercinta mereka. Paling hanya sebagian saja yang berkumpul bersama teman – teman mereka selepas pulang kantor. Nah jika maghrib sudah tiba biasanya para pemilik rumah menutup semua pintu mereka dan akan membukanya selepas maghrib. Apalagi karena mayoritas warganya adalah muslim jadi mereka harus melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim. Apalagi menurut cerita kalau anak – anak masih berada di luar rumahketika maghrib, paraorang tua takut jika anaknya akan hilang. Katanya sih takut jika di bawa oleh makhluk halus. Karena pernah terjadi suatu kejadian dimana anak mereka hilang ketika maghrib lalu orang tua dan saudara lainnya mencari ke sekitaran rumah dan tetangga namun tidak diketemukan. Tapi pada akhirnya ternyata anaknya berada tak jauh – jauh. Malah anak terseb

Unique

#30HariKotakuBercerita Karena kota yang tidak besar, maka kendaraan yang digunakan masyarakatnya pun tidak terlalu besar – besar. Dalam kegiatannya sehari – hari, masyarakat di kota saya lebih mengandalkan kendaraann pribadi. Seperti sepeda motor dan mobil. Kalau angkutan umum biasanya beberapa anak sekolah mengandalkan mopen. Mopen itu sama seperti angkot di medan. Namun itu pun hanya ada beberapa saja dan paling sering melintas saat pagi untuk mengantar para pelajar ke sekolah mereka masing – masing. Selain mopen, para guru atau pelajar juga menggunakan jasa becak motor yang biasanya hanya kami sebut dengan kata “becak” saja. Kalau teman – teman pernah mengunjungi kota Medan atau melihatnya di televisi pasti sudah tahu bagaimana bentuknya. Karena apa yang dilihat di Medan juga tidak jauh dengan kota kisaran. Jadi becak motor adalah becak yang dibawa dengan sepeda motor. Dan tentang kemacetannya juga tidak seperti di kota besar. Biasanya kemacetan tercipta hanya di beberapa

Kisaran Naga

#30HariKotakuBercerita Judulnya seram? Ya, jadi disini saya akan menceritakan tentang terjadinya nama Kisaran. Legenda tentang kota kisaran juga ada beberapa versinya tapi sejak saya kecil, orang – orang disekitar saya menceritakan versi yang sebagai berikut..... Asal mula nama kisaran sendiri berawal saat hujan deras dan petir menyambar – nyambar. Saat itu kota ini sedang diguyur hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang menakutkan. Orang – orang sekitar pun berkeluaran karena ternyata pepohonan yang berada di tepi sungai pada bertumbangan dan air sungai pun meluap seketika. Lalu seseorang berteriak begitu takutnya karena melihat ada makhluk aneh tampak berkisar. Rerumputan yang tadinya adalah tanah dari pohon tumbang tersebut pun terbuka seperti sengaja dibuka. Seketikanorang – orang yang melihat pun berteriak histeris. Lalu mereka berteriak “ Naga berkisar…… Naga berkisarrr” sambil menunjuk ke arah tumpukan pohon yang tumbang tadi. Masyarakat takjub dan juga d

Makan sana, Makan sini

#30HariKotakuBercerita Jika kita berada di suatu tempat, maka tujuan utama yang harus didatangi adalah tempat kulinernya. Ya, kuliner yang biasanya menjadi makanan khas kota tersebut. Di kota saya ada sebuah jalan yang bernama jalan Rivai. Biasanya kalau malam kamis (masih jadi ciri khas untuk malamnya muda/mudi)  dan malam minggu tiba anak – anak kisaran sering menghabiskan malam mereka di tempat tersebut. Berada di samping Kantor Pegadaian, di jalan tersebut disebut surganya makanan karena banyak sekali para penjual yang membuka dagangan di sepanjang jalan tersebut. Kalau anak muda Kisaran sering sekali berkumpul bersama teman mereka untuk minum TST ditemani musik – musik yang bisa kita dengar jika kita pun hanya melintasinya. TST itu tak lain singkatan dari Teh Susu Telur yang berada tepat di pinggir jalan utama, yaitun Jalan HOS Cokroaminoto atau pintu masuk jalan Rivai. Dan jika kita terus memasuki area dalam maka kita akan menemukan penjual kerang rebus yang padat sekali.

Alun - Alun Kisaran

#30HariKotakuBercerita Tempat asik pasti pernah meninggalkan cerita asik. Sama dengan tempat satu ini. Ya, Alun – alun. Berada tepat di seberang Rumah Dinas Bupati Asahan serta Kantor Bupati Asahan, yang mana juga berada di sisi jalan lintas sumatera. Akun – alun ini juga berada tepat bersebelahan dengan Mesjid Agung Ahmad Bakrie yang pada bulan juli tahun ini sempat menjadi wadah diselenggarakannya MTQ N ke 35 Tingkat Provinsi Sumatera Utara. Mungkin teman – teman tidak asing dengan nama alun – alun sebab hampir setiap kota pasti memilikinya. Namun alun – alun yang berada di Kisaran bukan hanya sebagai tempat berkumpul para masyarakat yang ingin menghabiskan waktu senja mereka dengan mengobrol saja. Pemerintah daerahku membuat alun – alun tampak asik serta memberikan sebuah wadah bagi para anak muda untuk mengekspresikan kekreatifitasan mereka. Ada yang jogging dengan daftar musik – musik kesukaan di handphone masing – masing yang mereka dengarkan, ada yang bersepeda ria

Open Stage, Kerang Raksasa

#30HariKotakuBercerita Biasanya setiap daerah pasti memiliki ciri khasnya tersendiri. Sama halnya seperti kota saya,  Kota Kisaran. Kota dimana saya di besarkan, kota di mana banyak sekali kenangan tidak mudah terhapus begitu saja. Tempat di mana saya pertama kali menangis, dan tempat di mana pertama kali saya tertawa. Kota kelahiran itu adalah rumah terbaik, setidaknya kemana pun kaki kita melanglang buana……. maka tak akan pernah kita bisa melupakannya. Banyak anak dari kota saya yang hijrah entah kemana  pun dan selalu mengatakan “ Kisaran itu kecil, tapi ngangenin”. Mungkin bukan hanya kami dengan kota kecil kami saja yang mengatakan hal tersebut, saya fikir teman – teman pun demikian. Foto Open Stage Kerang Raksasa oleh akun instagram @yogi_rianrizco Kota saya juga memiliki ikon seperti kota lain, yang pasti tambah tak bisa untuk di lupa. Namanya “Kerang Raksasa”. Kerang raksasa itu sendiri berupa Open Stage yang sangat besar, indah, juga bersih. Tak sembarangan ora