Skip to main content

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Makan sana, Makan sini


#30HariKotakuBercerita

Jika kita berada di suatu tempat, maka tujuan utama yang harus didatangi adalah tempat kulinernya. Ya, kuliner yang biasanya menjadi makanan khas kota tersebut. Di kota saya ada sebuah jalan yang bernama jalan Rivai. Biasanya kalau malam kamis (masih jadi ciri khas untuk malamnya muda/mudi)  dan malam minggu tiba anak – anak kisaran sering menghabiskan malam mereka di tempat tersebut. Berada di samping Kantor Pegadaian, di jalan tersebut disebut surganya makanan karena banyak sekali para penjual yang membuka dagangan di sepanjang jalan tersebut. Kalau anak muda Kisaran sering sekali berkumpul bersama teman mereka untuk minum TST ditemani musik – musik yang bisa kita dengar jika kita pun hanya melintasinya. TST itu tak lain singkatan dari Teh Susu Telur yang berada tepat di pinggir jalan utama, yaitun Jalan HOS Cokroaminoto atau pintu masuk jalan Rivai. Dan jika kita terus memasuki area dalam maka kita akan menemukan penjual kerang rebus yang padat sekali. Apalagi kalau menikmatinya di tengah cuaca yang dingin, wahhhhh sensasinya pasti luar biasa. Ada lagi salah satu tempat TST tepatnya di Jalan Syech Hasan yang dikenal dengan nama “TST Bang Fendi”, setiap kali melintasinya banyak sekali pemuda – pemuda kisaran yang nongkrong dan menikmati TST sembari berbincang asik dengan teman – teman mereka. Banyak yang bilang TST di tempat itu juga tak kalah enak loh genks. Mau coba????
TST Bang Fendi
Sumber
Hanya itu saja? Upssss tentu saja bukan karena ada beberapa tempat makan recommended sekali jika kalian datang ke Kota Kisaran. Sup Buntut. Biasa? Ummmmm namanya memang tidak asing lagi sih, tapi Sup Buntut yang berada di Jl. Ir. Sutami, Sidodadi juga gak kalah enak loh? Rempah – rempahnya sangat berasa dan setiap waktu makan siang tiba….. jangan sampai telat semenit saja karena biasanya banyak sekali para pekerja kantoran di Pemerintahan yang mampir ke tempat itu hampir setiap hari. Kebetulan tempatnya juga tidak jauh dari rumah saya jadi saya tahu betul keramaian yang tercipta.

Warung Sup buntut

Bukan hanya sup buntut namun mie goreng dan nasi goreng juga ada
Sup buntut

Nah satu lagi….. Sate jeng Sri. Jadi sate ini adalah sate terkenal di Kisaran yang berada di jalan lintas sumatera dan tidak begitu jauh dari alun – alun kisaran. Tempat ini juga tidak kalah ramainya, sampai artis yang kadang sedang berkunjung ke Kisaran untuk mengadakan konser pun pernah mendatanginya. Dan melalui akun twitter salah satu personilnya juga mengusulkan tempat ini untuk harus di datangi. Jadi kalau sedang berada di kota ini jangan segan – segan untuk mampir di beberapa tempat yang saya usulkan. Dan tetap ingat ya, apapun makanannya jangan lupa harus berolahraga. Jangan sampai makan enak melupakan berat badan kalian loh genkssss  muehehehehe.

Sate Jeng Sri
Sumber

Nih penampakan satenya
Sumber

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Suka Senja?

Kenapa suka senja? Karena senja pernah mengenalkanku pada dia. Kenapa suka senja? Karena pada senja entah kenapa aku bisa berlama - lama diam lalu menghaturkan setiap harap walau kutahu tetap pada Tuhan meminta dan mengadu paling efektif. Kenapa suka senja?  Cahayanya.  Ya,  cahaya keemasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat.  Ya,  aku mulai candu padanya. Kenapa suka senja? Karena dengan menatapnya ada rasa damai walau seringkali beberapa orang keheranan menatapku. Ya,  aku tergila - gila dengan senja.  Dengan waktu kemunculannya,  dengan warna indahnya,  dengan pemandangan burung-burung membentuk formasi yang menempuh jalan pulang yang mana membuat siapapun tak bisa menolak untuk tak jatuh Cinta padanya. Hai senja,  lagi untuk yang keberapa kalinya aku memberitahu pada dunia bahwa kau adalah candu yang susah dihentikan. Kau adalah Indah. Sebab kau tak mampu biasa.

Kisaran Naga

#30HariKotakuBercerita Judulnya seram? Ya, jadi disini saya akan menceritakan tentang terjadinya nama Kisaran. Legenda tentang kota kisaran juga ada beberapa versinya tapi sejak saya kecil, orang – orang disekitar saya menceritakan versi yang sebagai berikut..... Asal mula nama kisaran sendiri berawal saat hujan deras dan petir menyambar – nyambar. Saat itu kota ini sedang diguyur hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang menakutkan. Orang – orang sekitar pun berkeluaran karena ternyata pepohonan yang berada di tepi sungai pada bertumbangan dan air sungai pun meluap seketika. Lalu seseorang berteriak begitu takutnya karena melihat ada makhluk aneh tampak berkisar. Rerumputan yang tadinya adalah tanah dari pohon tumbang tersebut pun terbuka seperti sengaja dibuka. Seketikanorang – orang yang melihat pun berteriak histeris. Lalu mereka berteriak “ Naga berkisar…… Naga berkisarrr” sambil menunjuk ke arah tumpukan pohon yang tumbang tadi. Masyarakat takjub dan juga d

Untuk Tuan Yang Telah Berpuan

#30HariMenulisSuratCinta Ada semangat lain kala Tuhan membiarkan jiwa - jiwa saling menyapa kesunyian. Di dalam hati ada gemercik rindu yang tak ingin tersudahi mengikat setiap otot dan urat - urat yang sedang bekerja tak kenal lelah. Namun tak lagi cerita tentang kamu yang kini mendiami relung fikir. Tak ada kamu, Tuan. Tak ada lagi yang harus kujadikan alasan disela aktivitas lainku. Tak ada lagi do'a terlantun yang membalutkan namamu bersama nama - nama lainnya di do'aku. Tak ada lagi kamu yang .gegabah agar dimasukkan ke dalam ritual terindahku itu. Bahagialah bersama dia yang kau cinta. Biarlah sebuah masa dimana kita saling merasa telah terhapus oleh asa yang sudah patah, juga kedatangan wanita yang sedang kau puja. Kau tahu perihal melupakan? Walau tanganku ingin menyusuri apa yang bisa ku temukan tentang kamu, namun hatiku tetap enggan untuk mencipta kepingan rasa kembali teringat masa lalu. Aku tak ingin hembusan nafas patah kembali mengusik telinga dan menusuk hati