Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2016

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Moodbooster, Thank You

Finally I can welcoming my moodbooster-again. Kalau dipikir pikir moodbooster itu punya pengaruh besar untuk hidup kita. Dan seharusnya juga jangan lupa untuk berterima kasih padanya. Karena berkatnya, kita kembali merasa bahwa hidup itu masih panjang. Kita kembali merasa bahwa ada yang berbahagia pula atas kita. Kita kembali merasa penting, dinanti, diharapkan. Mungkin bisa jadi pada akhirnya kita juga menjadi sesosok "moodbooster" bagi seseorang lainnya. Bersyukurlah.... Coba bayangkan jika hidup tanpa seorang "moodbooster". Are you sure that your life would be happy? I think not. You are not!! Karena tanpa di sadari, di dunia ini memang kita masih membutuhkan seseorang lainnya. Untuk sekedar mendengarkan curahan hati kita. Paling tidak mendengarkan itu adalah penghargaan terbaik bagi mereka yang membutuhkan teman untuk bercerita. So... Dear my moodbooster, Once again I wanna thank to you. Coz you already give me spirit. At least I can face the world with

Kenapa Suka Senja?

Kenapa suka senja? Karena senja pernah mengenalkanku pada dia. Kenapa suka senja? Karena pada senja entah kenapa aku bisa berlama - lama diam lalu menghaturkan setiap harap walau kutahu tetap pada Tuhan meminta dan mengadu paling efektif. Kenapa suka senja?  Cahayanya.  Ya,  cahaya keemasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat.  Ya,  aku mulai candu padanya. Kenapa suka senja? Karena dengan menatapnya ada rasa damai walau seringkali beberapa orang keheranan menatapku. Ya,  aku tergila - gila dengan senja.  Dengan waktu kemunculannya,  dengan warna indahnya,  dengan pemandangan burung-burung membentuk formasi yang menempuh jalan pulang yang mana membuat siapapun tak bisa menolak untuk tak jatuh Cinta padanya. Hai senja,  lagi untuk yang keberapa kalinya aku memberitahu pada dunia bahwa kau adalah candu yang susah dihentikan. Kau adalah Indah. Sebab kau tak mampu biasa.

Tertampar Rindu

Lelaki paruh baya itu mendatangi kamar tidur sang malaikat kecilnya Yang kini telah tumbuh menjadi gadis cantik. Lelaki itu terduduk di tepian tempat tidur.  Terdiam sambil jari jemarinya mengelus kaki kanan Yang dilipatnya.  Dalam hati mungkin tak patut ia membangunkan sang anak yang masih terlelap walau udara pagi telah bergantian memasuki kamar dari sela sela pentilasi.  Tak menunggu lama,  sang anak sadar.  Kedua putri lelaki itu terbangun dengan sedikit terkejut.  Di hadapan mereka kini ada lelaki tercinta Yang terlihat sedang gundah.  Ada sebuah tanya terlontar dari salah satu gadis itu,  mengharap akan ada jawaban keluar dari mulut sang ayah.  Nihil. Di mata lelaki paruh baya itu kini ada buliran air yang terkadung mengalir membasahi pipi.  Seperti semesta yang begitu mencintai alam dengan menjatuhkan air dari langit,  lelaki itu pun sama.  Ternyata ada rindu yang tak mampu diucapkan.  Hingga sesak di dada mengantar rasa patah melalui mata. Tak ada suara.  Tak ada pula pert

Only You

Ketika Tuhan mengatakan harus, maka tak ada lagi yang mampu menyangkal. Seperti itulah setiap orang harus mengikhlaskan siapa dan apapun yang menjadi kecintaannya. Lalu bait - bait doa pun merangkul peluh. Entah mengalir bersamaan air mata, atau malah tertatih menabah setiap debar yang terkadang tak sanggup untuk di rasa biasa. There is only you in my heart... Sosok yang tak biasa bagiku Sosok yang sekarang hanya mampu dikenang. Sosok yang telah menghebatkanku. There is only you... Rasa terhebat di setiap sel - sel darah Denyutan terbaik yang mampu menenangkan gundah Selimut paling hangat yang tak tertandingi, Pun pendukung paling setia kala sebuah tonggak terus berusaha ingin menjatuhkan. Without you, I lost everything. Spirit, Happiness, Confidence, And absolutely "your love." Again and again.... Thank for everything. Do you know? Now, I always have good reason when I pray. Yup, because I wanna talk to God. "I say to God that I wanna meet you even