Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2017

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

๐Ÿ’•๐Ÿ’•

Ibu, Entah sampai kapan rasa sesak ini masih terasa Entah harus dengan cara apa kutanggalkan air mata merindumu.. Kini lelahku tak mampu terobati tanpamu Dan bahagiaku tak pernah terbagi lagi kepadamu.. Ibu... Aku pernah ada diposisi menunggumu lama hingga senja menyapa.. Melihat setiap orang bersilangan menuju apa yang ada dikepala Memegang kertas kertas yang tak tahu untuk apa Lalu kau datang dengan senyum cerah dilelahnya harimu menjawab soal-soal ujian untuk menunjang karirmu.. Dan Ibu... Lama setelah itu aku pun pernah ada di posisi menunggumu lama... Diruang bersekat kain putih yang berteman tempat tidur tak mewah Melihat selang infus berada di tangan kanan dan kiri Melihat selang makan memasuki rongga hidung agar engkau mampu tetap bertahan Matamu tak lagi menatap kuat Semangatmu semakin melemah Saat itu cintaku rapuh Dan setelah kehilanganmu hatiku patah Sepatah patahnya...