Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan. Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja, DIA Maha pembolak balik hati manusia. 3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana. Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya. Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas.
Jika dunia tak seindah yang kau bayangkan Mari duduklah di sebelahku, Nanti akan ku ajak kau bercanda dan bercerita tentang kita. Dan jika malam kembali mengunjungi, Akan kuceritakan lagi bagaimana duniaku berjalan, Dan kau... Ceritakanlah duniamu padaku Semua keluh kesah yang menyesakkan dada Percayalah bahwa ku tak akan merangkak pergi Atau bahkan memalingkan wajah tanpa permisi