Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2014

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Hujan, Kode Alam!

Hujan terkadang dapat membuat orang-orang yang tadinya tak saling memperhatikan jadi saling memperhatikan satu sama lain , yang tadinya tak saling perduli jadi perduli. Sore itu, aku dan 3 sahabatku melarikan diri dari kampus karena tidak tahu ingin melakukan apa lagi. Tidak ada jadwal bimbingan, ketua jurusan pun juga sedang tidak berada di kampus.  Akhirnya kita ber-empat memutuskan untuk pergi ke alun-alun, menemani dua sahabat yang berencana untuk lari sore. Cuaca cukup cerah, hingga saat tawa masih belum tersadarkan, dan cerita-cerita seru masih terus terlantun, gerimis pun dengan tiba-tiba menjelma menjadi hujan yang tak disangka. Cuaca seketika menjadi sedikit gelap dengan matahari yang enggan menampakkan cahaya tengelamnya yang  indah seperti kemarin. Para pengunjung yang memang menjadikan alun - alun sebagi tempat untuk lari sore, bermain skeatboard, atau hanya sekadar berkumpul menghabiskan waktu sore mereka dengan latar mesjid agung nan megah serta bangunan kerang raksa

Rasaku, Bukan PilihanNya

Di tulisan kali ini, aku ingin meniru pembelajaran dari blognya koh Alexander Thian a.k.a @aMrazing. Yaitu ketika ingin menulis tapi gak ada imajinasi yang berkeliaran di kepala. Biasanya disebut 3 words, 1 story. Di sini, aku pilih kata dari sekitar ketika duduk di halaman rumah, yaitu : Kerudung, Batu,  dan Plastik. And here it is: Rasaku, Bukan PilihanNya Wanita berkerudung itu berjalan mengadu kakinya dengan bebatuan yang ia lewati. Raut wajahnya tampak tak biasa, seakan ada ribuan masalah menghampiri hidupnya. Sambil sesekali bibir mungilnya berkomat kamit entah mengeluarkan kalimat sihir apa, dan tak jarang kepalanya mengadah ke atas sambil menarik dan membuang nafas pelan agar tak banyak yang memperhatikannya. Tak sengaja ia bertemu dengan arga, teman lamanya ketika di bangku SMA. Arga yang sekarang tampak berbeda dari yang dulu. Pakaiannya sudah terlihat modish dengan polo t-shirt yang ia timpal jacket kulit hitam. Perubahan tampilan  arga juga tampak pada judul yang sama den

CINTA (?)

Suka bisa sama siapa aja, kapan aja. Pernah gak sih suka dengan orang yang bahkan  1 kali pun belum pernah kita temuin. Aku pernah baca di salah satu tweet oleh salah satu account informasi gitu. Dia bilang " jika kita suka dengan lawan jenis lebih dari 4 bulan, itu namanya cinta". Nah, terus gimana dengan orang-orang yang menjalin hubungan terus pacarnya selingkuh? Apa masih dianggap cinta? Apa kabar juga dengan orang-orang yang suka atau mereka sendiri menganggap- nya "kagum" dengan seseorang yang di dunia nyata yang belum pernah mereka temui? Gak asing dong dengan sebutan cinta diam-diam? Iya, seseorang yang menyukai seseorang lain hanya diam aja tapi gak berani untuk  mengungkapkannya. Buat yang cowok, mungkin aja berfikir takut di tolak. Dan yang cewek, mikirin harga diri. Masa iya cewek duluan yang mengungkapkan, terus apa kabar kalau ditolak? Yah, bermacam-macam anggapan berseliweran di syaraf-syaraf otak mereka. Klasik sih kalau ada anggapan bahwa cinta tida

First Posting

Entah kenapa tetiba pengen banget corat coret di blog. Dan akhirnya bikin blog baru lagi setelah password harus ter-relakan untuk di lupakan karena otak harus  bertempur dengan tugas kuliah, skripsi, dan yang lainnya. Ini karena ada acuan lagi dari penulis idola yang blognya hampir aku singgahi sebelum kantuk menyapa mata. Penulis yang kata-katanya keren. Penulis yang dulunya seorang penjaga counter hp, tapi sekarang bisa keliling kemana - mana mengunjungi tempat-tempat eksotis dan...... wahhhh bisa bakal envy sama foto-foto di Instagramnya.  Iya, dia Alexander Thian yang di dunia per-twitteran dikenal dengan account @aMrazing. Yang sering dipanggil dengan sebutan "koh lexy", yang pastinya banyak banget makhluk Tuhan yang menjadikan dirinya salah satu inspirasi hidup. Entah sebagai seorang penulis, entah dari sisi lebih memperhatikan orang sekitar, entah dari kisah perjalanan hidupnya. Yang pasti, He is awesome man I ever known. Salah satu penulis yang bisa dibilang juga