Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2017

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Mahkota di Dada

Ada yang menggelitik hati kala mengingat sang mahkota di dada Lalu rindupun mengikut darah Menegupkan urat - urat di jantung Membuat desiran darah seakan berirama Rupanya rindu lupa jalan kembali Sang mahkota di dada pun hanya menatap sendu Haruskah ia menuju rindu lalu menolongnya.. Ataukah tetap diam menatap rindu yang bahkan tampak resah ingin menyerah Bahkan sebelumnya logika telah mengingatkan.. Akankah kau mati menyiksa rindu sendirian Atau jangan pernah coba masuk ke mahkota dada yang tingkat rasanya sungguh mampu menyesak dada... Ah entahlah, Rasanya ingin kutolong rindu yang sepi hanya berteman gelap Semoga saja, rindu tak lupa jalan pulang Lalu kembali berteman pada logika Dan kembali bergandengan mesra

15:09

Aku berhenti padamu di 15:09 Bukan karena tak ada rasa Namun lebih baik mundur daripada penuh dengan kepura - puraan darimu Lebih baik mundur dari pada ada sesak sendiri yang menerobos hati Aku tak akan memaksa siapapun Sebab rasa sayang tak baik jika terpaksa Bahkan aku juga tak ingin menjadi berdosa atas perasaanku Perasaan yang bahkan aku tak tahu mengapa seperti ini Yang hanya aku ingin darimu Tak perlu lagi berbohong karena merasa sepi Sebab ada rasa tak baik jika dipermainkan. Pernah dengar pepatah? "Apa yang kau semai, itulah yang kau tuai" Aku hanya ingin agar kau jauh dari hal - hal buruk seperti yang kau lakukan pada hati lain Aku ingin agar kau tetap jadi baik demi dirimu sendiri Aku ingin hal buruk tak menghantui masamu Jangan karena sepi kita berdusta Menghadirkan yang sejatinya tak ada menjadi ada Menerbangkan angan insan lain yang sayangnya tulus padamu Memberi harapan - harapan kosong lalu mempercayai sendirian Lalu setelahnya kau menghilan

Merindu kamu

Saat ini saja kabarmu sudah tidak kuketahui Lalu bagaimana nanti? Entah kamu masih menujuku atau tidak Entah masih ada aku di ingatanmu entah juga tidak Sayang, Andai saja kau tahu Tak ada nama lain selain kamu yang kutuju Tak ada lelaki lain di hati ini Sebab masih kamu penghuninya Maaf jika ada pemikiran lain darimu yang tak kuketahui Sebab aku bukan Tuhan Aku tidak begitu sempurna Aku hanya makhlukNya yang masih terus meminta padaNya Dan satu yang pasti, Aku tidak menjauh darimu sayang Percayalah.. Ketika Tuhan yang berkuasa membolak balikkan hati beraksi, Maka aku atau kamu pun tak akan pernah tahu tentang yang terjadi nantinya Semoga saja.. Hati kita masih sama seperti ini di tahun - tahun berikutnya... Jika pada akhirnya kamu sudah lelah, bertahanlah sebentar Mungkin Tuhan sedang mengujimu, mengujiku Kelak.. Lelahmu dan lelahku pasti akan mencipta bahagia Ya, Mungkin saja.. Seperti yang Tuhan tuliskan di kitab suci yang kita imani, Jika Tuhan berkata jad