Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2020

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Semerbak Rindu Tengah Menghujam Langit

Lagi - lagi entah apa yang terjadi pada rindu. Sepasang bola mata menatap lembut langit senin pagi. Hari-hari nya masih sama. Menikmati waktu yang terus berputar sembari menunggu jeputan bus yang mengarah ke kantornya. Ya, masih sama. Entah kapan ada yang datang menjemputnya selain bapak pengemudi bus yang melayani penikmat jalan raya beserta asap dan debu berseliweran. Tak menunggu lama bus yang ditunggu - tunggu tiba. Tangan kirinya menahan botol minum hingga menghimpit erat ke tubuh. Desakan sudah jangan ditanya. Begitulah nikmatnya rutinitas wanita berbalut syal coklat tua bermotif pemberian sang mantan kekasih. Lagi - lagi sang mantan mengambil peran rindu sekali lagi. Wanita itu sedang merindu pada masa lalu. Mungkin hatinya sedang sendu. Atau rutinitas pekerjaannya membuat rindu tiba-tiba memaksa datang. Di dalam bus, tepat sekali hujan turun. Disandarkannya kepala pada kaca yang terasa dingin. Tatapannya lembut seolah mengarah pada deretan mobil yang sedang berhenti di lampu