Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2020

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

My Other Half

Aku pernah meminta hati pada yang punya hati Bukan pada sang pemilik hati. Lalu Allah jauhkan aku dengannya. Sejauh-jauhnya dan tak dipertemukan lagi. Padamu, Kuubah cara jatuh cintaku... Lelah memang, Apalah aku yang hanya memiliki predikat manusia biasa. Terlebih menunggu hati dari yang punya hati dengan melewati sang pemilik hatinya  terlebih dahulu. Iya, Tuhan kita.... Entah kamu yang terlalu istimewa, Atau aku yang sedang diingatkan Tuhan bahwa ke-patah-hatianku dulu disebabkan ketidak taatanku pada-Nya. bahwa mencintai diri sendiri pun harus dilakukan terlebih dahulu sebelum mencintai hamba Tuhan yang lainnya... Padamu hamba Tuhan yang kucinta, Ada ribuan doa dan Al-Fatihah tertuju padamu melalui-Nya Tetaplah menjadi pria setia Bukankah katanya jodoh cerminan dari diri kita?

Hi September

Di gulungan Agustus ada banyak kebahagiaan Kuharap bulan berikutnya masih kamu yang bernaung di hati Kuharap tidak ada kehilangan seperti bulan-bulan kemarin Sebab rapuhku sudah pasti akan menjadi Aku tidak tahu sampai kapan kamu akan menenangkan hati ini Tapi mohon cobalah tinggal lebih lama Sudah kumusnahkan masa lalu dalam pikiran Sudah kutepikan lelaki lain yang mencoba masuk entah sekadar ingin tahu atau memang sungguh-sungguh Tuan, Kelak akan kutentramkan hatimu jika gusar merenggut tenangmu Akan kudengar lebih dekat semua cerita hari-hari yang ingin kau keluhkan Akan kunikmati semua kisah hidupmu Serta akan kupeluk erat tubuh kekarmu jika nanti rapuh menyentuh ragamu