Aku pernah meminta hati pada yang punya hati
Bukan pada sang pemilik hati.
Lalu Allah jauhkan aku dengannya.
Sejauh-jauhnya dan tak dipertemukan lagi.
Padamu,
Kuubah cara jatuh cintaku...
Lelah memang,
Apalah aku yang hanya memiliki predikat manusia biasa.
Terlebih menunggu hati dari yang punya hati dengan melewati sang pemilik hatinya terlebih dahulu.
Iya, Tuhan kita....
Entah kamu yang terlalu istimewa,
Atau aku yang sedang diingatkan Tuhan
bahwa ke-patah-hatianku dulu disebabkan
ketidak taatanku pada-Nya.
bahwa mencintai diri sendiri pun harus dilakukan terlebih dahulu sebelum mencintai hamba Tuhan yang lainnya...
Padamu hamba Tuhan yang kucinta,
Ada ribuan doa dan Al-Fatihah tertuju padamu melalui-Nya
Tetaplah menjadi pria setia
Bukankah katanya jodoh cerminan dari diri kita?
Comments
Post a Comment