Ada yang menggelitik hati kala mengingat sang mahkota di dada
Lalu rindupun mengikut darah
Menegupkan urat - urat di jantung
Membuat desiran darah seakan berirama
Rupanya rindu lupa jalan kembali
Sang mahkota di dada pun hanya menatap sendu
Haruskah ia menuju rindu lalu menolongnya..
Ataukah tetap diam menatap rindu yang bahkan tampak resah ingin menyerah
Bahkan sebelumnya logika telah mengingatkan..
Akankah kau mati menyiksa rindu sendirian
Atau jangan pernah coba masuk ke mahkota dada yang tingkat rasanya sungguh mampu menyesak dada...
Ah entahlah,
Rasanya ingin kutolong rindu yang sepi hanya berteman gelap
Semoga saja, rindu tak lupa jalan pulang
Lalu kembali berteman pada logika
Dan kembali bergandengan mesra
Comments
Post a Comment