Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan. Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja, DIA Maha pembolak balik hati manusia. 3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana. Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya. Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas.
Deru ombak tak lagi sama melahap laut
Ikan ikan kecil tak lagi takut pada malam
Hamparan pasir putih masih tetap menyilaukan terbakar matahari
Ikan ikan kecil tak lagi takut pada malam
Hamparan pasir putih masih tetap menyilaukan terbakar matahari
Tak apa bersedih...
Percayalah bahwa angin laut tak melulu akan menggosongkan kulit
Pada alam, biarkan ia memelukmu erat walau tak senikmat dekapan ibu
Percayalah bahwa angin laut tak melulu akan menggosongkan kulit
Pada alam, biarkan ia memelukmu erat walau tak senikmat dekapan ibu
Pergilah tanpa memintaku kembali
Sebab di lautku bukan kamu lagi ombaknya
Aku pun berjanji bahwa tak akan lagi menjamahmu
Tak akan lagi memikatku dengan selendang ungu di ujung senja
Sebab di lautku bukan kamu lagi ombaknya
Aku pun berjanji bahwa tak akan lagi menjamahmu
Tak akan lagi memikatku dengan selendang ungu di ujung senja
Berbahagialah..
Tunjukkan bahwa kebahagiaan bukan melulu tentang bersama
Tak usah lagi di bahas perihal yang meninggalkan atau yang ditinggalkan
Jemariku kini sudah kaku
Ia hanya ingin berjabat sesaat jika bertemu
Dan tak mengharap mengenggam untuk selamanya
Tunjukkan bahwa kebahagiaan bukan melulu tentang bersama
Tak usah lagi di bahas perihal yang meninggalkan atau yang ditinggalkan
Jemariku kini sudah kaku
Ia hanya ingin berjabat sesaat jika bertemu
Dan tak mengharap mengenggam untuk selamanya
Comments
Post a Comment