Skip to main content

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Kamu

#RabuMenulis

#TulisanLimaBelasMenit

Aku hanya kuat saat hari mulai gelap kala cuaca menyebarkan hawa dinginnya dibalik pepohonan besar. Terdengar pula jejak - jejak tak biasa, ya itu bukan seperti jejak binatang atau pula suara daun yang memburu degupan jantung. Kuarahkan mata kesekeliling sambil berhati - hati tiap kali suara jejak langkah semakin mendekat dan ingin mengeluarkan jantung yang berlindung di rongga tubuh.

Kuhidupkan pula mobil sambil terdiam memilin - milin khiasan tali berwarna coklat yang melekat pada jacket. Walau kusadar bahwa kesehatanku tak seperti siang tadi, namun kaki ini sudah sangat kuat membekaskan setiap jejak melewati jalan setapak di bangunan kosong dimana akan di adakannya jurit malam untuk anak - anak baru yang sedang aku dan teman - temanku ospek.

"Aaaaaaaa!!!!" Jeritanku seketika membungkam suara binatang malam dan menghias sepinya malam. Ada seseorang tampak ingin mengeluarkanku dari tempat duduk kemudi. Membiarkan kepala sempat terantuk oleh kerangka - kerangkanya. Dengan mata masih terikat aku tertatih karena dilepaskan paksa pada mereka yang entah siapa dengan kejinya hampir mencekek leherku. Kepala masih sedikit pusing dan ketika kubuka tutupan pada mataku...
"Surpriseeee...."
Mata dan mulut bak saling berkonspirasi ingin membukanya lebar.
" Happy birthday sayang" peluk seorang pria yang sangat kuhafal wajahnya. Ia ternyata membohongiku karena tak bisa datang sebab  pekerjaannya tak bisa ia tinggalkan. Tampak cahaya dari kue tart yang mereka bawa beserta lilin bertuliskan angka 21.
"Aaaa, kaliannn. Pelukkk" tubuhku seketika terhempas rak terasa memeluk tubuh - tubuh para sahabat yang selalu ada kala kebahagiaan maupun dukungan selalu mereka cipta ketika hati tak baik menggunakan logika.

Pria yang hampir 2 tahun tak bisa pulang ke Indonesia itu pun memeluk ragaku tiada henti.
" Sayang, walau terkadang ada yang harus terkorban akan sebuah kesuksesan. Namun ada hati yang masih tak lupa akan terus menujumu."
" Kamu tahu Tuan, jangan lupa ketika menujuku berpeganganlah pada tujuan kita mencinta. Sebab aku takut melalui celah celah tubuh ada seseorang lain yang mengurai virus cinta mematahkan rasa pada setiap hati. Mungkin saja melalui hatimu, untuk mematahkanku."

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Suka Senja?

Kenapa suka senja? Karena senja pernah mengenalkanku pada dia. Kenapa suka senja? Karena pada senja entah kenapa aku bisa berlama - lama diam lalu menghaturkan setiap harap walau kutahu tetap pada Tuhan meminta dan mengadu paling efektif. Kenapa suka senja?  Cahayanya.  Ya,  cahaya keemasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat.  Ya,  aku mulai candu padanya. Kenapa suka senja? Karena dengan menatapnya ada rasa damai walau seringkali beberapa orang keheranan menatapku. Ya,  aku tergila - gila dengan senja.  Dengan waktu kemunculannya,  dengan warna indahnya,  dengan pemandangan burung-burung membentuk formasi yang menempuh jalan pulang yang mana membuat siapapun tak bisa menolak untuk tak jatuh Cinta padanya. Hai senja,  lagi untuk yang keberapa kalinya aku memberitahu pada dunia bahwa kau adalah candu yang susah dihentikan. Kau adalah Indah. Sebab kau tak mampu biasa.

Kisaran Naga

#30HariKotakuBercerita Judulnya seram? Ya, jadi disini saya akan menceritakan tentang terjadinya nama Kisaran. Legenda tentang kota kisaran juga ada beberapa versinya tapi sejak saya kecil, orang – orang disekitar saya menceritakan versi yang sebagai berikut..... Asal mula nama kisaran sendiri berawal saat hujan deras dan petir menyambar – nyambar. Saat itu kota ini sedang diguyur hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang menakutkan. Orang – orang sekitar pun berkeluaran karena ternyata pepohonan yang berada di tepi sungai pada bertumbangan dan air sungai pun meluap seketika. Lalu seseorang berteriak begitu takutnya karena melihat ada makhluk aneh tampak berkisar. Rerumputan yang tadinya adalah tanah dari pohon tumbang tersebut pun terbuka seperti sengaja dibuka. Seketikanorang – orang yang melihat pun berteriak histeris. Lalu mereka berteriak “ Naga berkisar…… Naga berkisarrr” sambil menunjuk ke arah tumpukan pohon yang tumbang tadi. Masyarakat takjub dan juga d

Untuk Tuan Yang Telah Berpuan

#30HariMenulisSuratCinta Ada semangat lain kala Tuhan membiarkan jiwa - jiwa saling menyapa kesunyian. Di dalam hati ada gemercik rindu yang tak ingin tersudahi mengikat setiap otot dan urat - urat yang sedang bekerja tak kenal lelah. Namun tak lagi cerita tentang kamu yang kini mendiami relung fikir. Tak ada kamu, Tuan. Tak ada lagi yang harus kujadikan alasan disela aktivitas lainku. Tak ada lagi do'a terlantun yang membalutkan namamu bersama nama - nama lainnya di do'aku. Tak ada lagi kamu yang .gegabah agar dimasukkan ke dalam ritual terindahku itu. Bahagialah bersama dia yang kau cinta. Biarlah sebuah masa dimana kita saling merasa telah terhapus oleh asa yang sudah patah, juga kedatangan wanita yang sedang kau puja. Kau tahu perihal melupakan? Walau tanganku ingin menyusuri apa yang bisa ku temukan tentang kamu, namun hatiku tetap enggan untuk mencipta kepingan rasa kembali teringat masa lalu. Aku tak ingin hembusan nafas patah kembali mengusik telinga dan menusuk hati