Skip to main content

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

One Letter One Day; Hanya Do'a

#30HariMenulisSuratCinta

Hallo Bosse,
Apa kabar?? Semoga kabar baik terus bersama kalian, selalu.
Padahal ingin wajah saling menatap pada sebuah perjumpaan. Padamu, pun pada semua yang ikut bersuka duka di balik akun-akun anak buahmu yang pastinya kece-kece. Kisaran (Medan) dan Bandung memang tak memakan waktu hingga lebih dari 1 hari untuk menujunya dengan transportasi udara yang mengajak tubuh juga dapat menikmati bonus indahnya semesta.

Sedikit kecewa atas sebuah jarak yang tak bisa didapat hanya dengan waktu 1 jam dan tidak mengeluarkan biaya cukup mahal. Ya, karena aku sadar bahwa aku hanyalah mahasiswi yang baru saja menyicipi indahnya wisuda dan belum dapat menikmati dunia kerja. Tentu bukan perkara mudah bagiku untuk mendapatkan sejumlah uang, terlebih tingkat kekhawatiran ibuku nanti. Bagaimana makanku? Tempat tinggalku? Teman yang bersamaku nanti? Ya, kepanikan yang sudah kutebak pasti akan ia haturkan padaku anak perempuan plus anak terakhir di keluarga. Andai jarak cukup dekat dari rumahku, ingin sekali kulangkah kaki untuk berjumpa denganmu dan anak buah yang mengantarkan surat dengan sepeda fixie mereka. Ingin sekali kudengar kala kak @ikavuje melantunkan nada indah pada lagu mendung yang kusuka itu. Ingin sekali kudengar kala kak @adimasnuel yang mana adalah kangpos keceku membacakan sebuah puisinya. Ingin sekali kulihat siapa sebenarnya sosok atas nama panggilan "Bosse" itu sendiri. Atau mungkin saja dengan kamera yang tak henti - hentinya mengarah di setiap menit untuk berfoto bersama mengabadikan sebuah pertemuan langsung atas terjalinnya cerita indah selama 30 hari.

Ah, ingin sekali kutatap lekat - lekat wajah para karyawan tak berbayar beratas namakan "Pos Cinta" itu. Atas mereka semua yang harus membagi tugas tak berbayar juga harus berdampingan dengan aktivitas mereka biasanya. Ingin pula tangan saling menjabat pada kalian beserta para pelanggan yang setia mengirim surat di project #30HariMenulisSuratCinta. Mempunyai teman baru yang berasal dari setiap daerah. Saling bertukar cerita atas apa yang di rasa selama 30 hari ini, mungkin tanpa sadar bibir saling mengikrar akan mengunjungi rumah masing - masing suatu hari nantinya, saling mengingat sebuah nama baru yang tak pernah di simpan di memory masing - masing sebelumnya, saling bertukar nomor ponsel yang mungkin saja dapat mempererat tali kekeluargaan dari keluarga baru yang dipertemukan atas nama 30 Hari Menulis Surat Cinta.

Itu khayalanku selama ini, Bosse. Tapi akan aku do'akan semoga pertemuan kalian di Bandung akan selalu indah dan memberikan kesan-kesan tak terlupakan. Semoga pula raga kita bisa saling membekaskan jejak kaki di tempat yang sama suatu hari. Semoga saja sebuah pertemuan dengan kalian dapat kubagi di rumah kataku, menjadi pengingat bahwa pernah ada kita yang tersenyum bahagia di depan kamera ponsel. Ya, ingin kurengkuh setiap anganku dan menjadikannya pengingat di rumah di mana aksara saling diam tersusun rapi namun memiliki banyak arti.

Dari aku,
Puan yang tidak bisa hadir atas sebuah jamuan penuh cinta.

Comments

  1. Iyah, tidak apa-apa. Bosse bisa paham ketidakhadiranmu. Jangan khawatirkan ibumu. Tapi semoga dilain kesempatan atau tahun depan kita bisa ketemu yah!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kenapa Suka Senja?

Kenapa suka senja? Karena senja pernah mengenalkanku pada dia. Kenapa suka senja? Karena pada senja entah kenapa aku bisa berlama - lama diam lalu menghaturkan setiap harap walau kutahu tetap pada Tuhan meminta dan mengadu paling efektif. Kenapa suka senja?  Cahayanya.  Ya,  cahaya keemasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat.  Ya,  aku mulai candu padanya. Kenapa suka senja? Karena dengan menatapnya ada rasa damai walau seringkali beberapa orang keheranan menatapku. Ya,  aku tergila - gila dengan senja.  Dengan waktu kemunculannya,  dengan warna indahnya,  dengan pemandangan burung-burung membentuk formasi yang menempuh jalan pulang yang mana membuat siapapun tak bisa menolak untuk tak jatuh Cinta padanya. Hai senja,  lagi untuk yang keberapa kalinya aku memberitahu pada dunia bahwa kau adalah candu yang susah dihentikan. Kau adalah Indah. Sebab kau tak mampu biasa.

Kisaran Naga

#30HariKotakuBercerita Judulnya seram? Ya, jadi disini saya akan menceritakan tentang terjadinya nama Kisaran. Legenda tentang kota kisaran juga ada beberapa versinya tapi sejak saya kecil, orang – orang disekitar saya menceritakan versi yang sebagai berikut..... Asal mula nama kisaran sendiri berawal saat hujan deras dan petir menyambar – nyambar. Saat itu kota ini sedang diguyur hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang menakutkan. Orang – orang sekitar pun berkeluaran karena ternyata pepohonan yang berada di tepi sungai pada bertumbangan dan air sungai pun meluap seketika. Lalu seseorang berteriak begitu takutnya karena melihat ada makhluk aneh tampak berkisar. Rerumputan yang tadinya adalah tanah dari pohon tumbang tersebut pun terbuka seperti sengaja dibuka. Seketikanorang – orang yang melihat pun berteriak histeris. Lalu mereka berteriak “ Naga berkisar…… Naga berkisarrr” sambil menunjuk ke arah tumpukan pohon yang tumbang tadi. Masyarakat takjub dan juga d

Untuk Tuan Yang Telah Berpuan

#30HariMenulisSuratCinta Ada semangat lain kala Tuhan membiarkan jiwa - jiwa saling menyapa kesunyian. Di dalam hati ada gemercik rindu yang tak ingin tersudahi mengikat setiap otot dan urat - urat yang sedang bekerja tak kenal lelah. Namun tak lagi cerita tentang kamu yang kini mendiami relung fikir. Tak ada kamu, Tuan. Tak ada lagi yang harus kujadikan alasan disela aktivitas lainku. Tak ada lagi do'a terlantun yang membalutkan namamu bersama nama - nama lainnya di do'aku. Tak ada lagi kamu yang .gegabah agar dimasukkan ke dalam ritual terindahku itu. Bahagialah bersama dia yang kau cinta. Biarlah sebuah masa dimana kita saling merasa telah terhapus oleh asa yang sudah patah, juga kedatangan wanita yang sedang kau puja. Kau tahu perihal melupakan? Walau tanganku ingin menyusuri apa yang bisa ku temukan tentang kamu, namun hatiku tetap enggan untuk mencipta kepingan rasa kembali teringat masa lalu. Aku tak ingin hembusan nafas patah kembali mengusik telinga dan menusuk hati