#30HariMenulisSuratCinta
Bosan tak pernah tersirat pada wajah, begitu pula lelahku. Kutegakkan tubuh acap kali hati ingin mencurah rasa padamu, senja. Ya, aku fikir bukan hanya aku seorang puan yang berteman dan tak jarang membagi kisah pada senja. Hanya saja tak kasat mata setiap abjad yang tersusun indah menujunya. Sekadar mengucap syukur pada Tuhan akan sebuah keindahan yang ditangkap mata.
Hai senja,
Aku suka cahayamu, cahaya yang membuat mata tak ingin melewatkan cahaya indah dari Tuhan yang selalu membuat takjub. Kau tahu bukan? Sering sekali tanpa sadar kukeluhkan apa yang batin rasa. Seolah - olah kau adalah teman baik yang berwujud manusia.
Hai senja,
Ingin sekali berlama - lama aku terdiam menyaksikan hingga cahayamu pergi menyambut malam yang tak berapa lama menghampiri.
Hai senja,
Kelak akan kukenalkan siapa pria penuh perjuangan yang dapat mencuri hati ini. Seorang Tuan yang Tuhan jodohkan dan bersedia menerima apapun yang Tuhan cipta pada sosokku.
Senja, senja, dan senja... sungguh berterima kasih atas Tuhan yang menghadirkanmu menemani suara adzan berkumandang
Dari aku,
Penikmatmu
Comments
Post a Comment