#Fanfiction
#RabuMenulisGagasMedia
#TulisanLimaBelasMenit
sekkkk... shhhh.... krsssss...
" Wah nobita, apa yang sedang kamu lakukan disemak - semak itu?" dorami turun dari lantai kamar nobita melalui jendela menggunakan baling-baling bambu. Menatap nobita yang tak menjawab sedikit pun.
"Aduhhh, bagaimana ini nobita. Kamu sih, kan aku sudah bilang jangan pernah bermain - main dengan mobil tentara remote control baruku!!" sambut Soneo kesal dengan daun - daun yang memenuhi kepalanya ketika soneo ikut mencari.
" Doramiiii tolong akuuuu" ucap nobita dengan memegang kaki Dorami yang sudah bercucuran air mata.
" Ayo nobita, cariii. Mobil itu kan hadiah dari pamanku yang baru saja pulang dari Amerika. Kalau kamu tidak bisa beli makanya jangan coba - coba mengambilnya paksa" tukas soneo lagi.
"Doramiiii, ayolah. Kamu mau kan membantuku. Bagaimana kalau kuberi Dorayaki setelahnya". Bujuk nobita lagi tanpa henti.
Dorami membalikkan badannya tampak tak menghiraukan tawaran nobita.
" Sudahlah, maaf. Kali ini aku tidak bisa membantumu. Itu sebuah pelajaran untukmu agar tidak merampas milik orang dan harus bisa bertanggung jawab Nobita." Memasang kembali baling - baling bambunya dan terbang entah kemana. Tangisan nobita pun semakin menjadi - jadi. Tampak ia masih terus berlutut tanpa menghiraukan soneo yang terus mencari mobil remote control barunya.
Comments
Post a Comment