Skip to main content

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Bahagia, Sederhana!

#30HariMenulisSuratCinta

Bahagia itu sederhana.....
Sesederhana dari tingkah polos dari seorang bocah kecil. Saat sedang menemani seorang kakak, mata ini disuguhkan oleh sebuah pemandangan bahagia yang membuat air mata membasahi pelupuk mata. Seorang ibu dan anaknya yang sedang asik berbincang bahagia berpenampakan seperti bukan sosialita dengan pakaian atau tas branded yang sering dikenakan wanita pada umumnya. Sangat sederhana dari tampilan rambut yang dikuncir belakang, pakaian yang sederhana, kulit yang tampak tak terawat untuk ukuran seorang ibu muda. Hanya kembali berfikir bahwa kebahagiaan memang kita sendiri yang menciptakan. Sebuah senyuman di antara tegangnya wajah para pelanggan sebuah bank. Dan sebuah senyuman yang tercipta dengan cara yang sederhana.

Suara bocah kecil itu mengalahkan bisikan - bisikan dari suara pelanggan lain yang menunggu antrian. Ia menyanyikan sebuah lagu anak - anak dengan sangat lantangnya, tampak percaya diri. Ibu yang berada tepat di hadapannya tersenyum bahagia nan tulus memandang anak laki - laki kecilnya itu. Tangannya mengusap wajah anak lelaki kecilnya dengan senyum yang masih mereka urai.

Aku fikir, ada sebuah pelajaran untukku bahwa ketulusan perilaku seorang anak kecil dapat membuat kebahagiaan dengan sikap polosnya. Teringat kembali akan aku yang selalu tegas pada ponakanku yang seakan sedang unjuk kebolehan ketika sedang berada di tengah keramaian orang. Sering aku membuatnya harus diam dan tidak boleh bertingkah berlebihan.

Namun seketika fikir akan seorang anak yang begitu aktif dimana pun tempatnya adalah sebuah hal biasa kala aku memandang anak lelaki kecil itu yang tanpa perdulinya terus berjalan mondar - mandir sambil bernyanyi mengarah ke tempat ayahnya duduk di bangku customer service seperti membuat surat peminjaman uang. Entahlah, saat itu aku belajar banyak akan sebuah kebahagiaan yang sederhana dari seorang ibu dan anak lelaki kecilnya yang sedang menunggu ayahnya tanpa kenal bosan.

Hai puan dan bocah lelaki itu, kesederhanaanmu membuat mata ini seolah tersadar atas perlakuan sederhana dari anak kecil yang polos. Ternyata aku sebagai pengamat kala menunggu tak merasa risih akan pemandangan seorang anak kecil yang aktif. Malah bibirku tampak ikut bernyanyi mendengar lantunan lagu yang bocah kecil kebanggaanmu urai. Mataku pun seketika mengecil dihiasi guratan senyum menghiasi bibir.

Hai seorang puan dan bocah lelaki itu,
Terimakasih atas sebuah pelajaran yang membuat hati tersadar akan sebuah sikap harus sempurna yang kualamatkan pada ponakan lelakiku. Dulu aku berfikir bahwa tingkah berlebihan dari seorang anak kecil akan membuat orang di sekitar merasa tak nyaman. Dulu aku selalu berfikir bahwa anak kecil juga harus bisa menempatkan sikap di berbagai tempat. Dan kini kesadaranku tumbuh kembali akan sikap polos seorang anak kecil yang memang bertingkah sama pada umumnya.

Hai seorang puan dan bocah lelaki itu,
Terima kasih atas sebuah pelajaran sederhana dan singkat yang kalian cipta. Juga maafku atas telinga dan mata yang kuutus untuk terus mengarah pada kalian hanya untuk menyadarkan diri bahwa sebuah kebahagiaan tak melulu harus menjadi sesempurna yang diminta.

Dari aku,

Penikmat sebuah senyuman dengan cara yang sederhana

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Suka Senja?

Kenapa suka senja? Karena senja pernah mengenalkanku pada dia. Kenapa suka senja? Karena pada senja entah kenapa aku bisa berlama - lama diam lalu menghaturkan setiap harap walau kutahu tetap pada Tuhan meminta dan mengadu paling efektif. Kenapa suka senja?  Cahayanya.  Ya,  cahaya keemasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat.  Ya,  aku mulai candu padanya. Kenapa suka senja? Karena dengan menatapnya ada rasa damai walau seringkali beberapa orang keheranan menatapku. Ya,  aku tergila - gila dengan senja.  Dengan waktu kemunculannya,  dengan warna indahnya,  dengan pemandangan burung-burung membentuk formasi yang menempuh jalan pulang yang mana membuat siapapun tak bisa menolak untuk tak jatuh Cinta padanya. Hai senja,  lagi untuk yang keberapa kalinya aku memberitahu pada dunia bahwa kau adalah candu yang susah dihentikan. Kau adalah Indah. Sebab kau tak mampu biasa.

Kisaran Naga

#30HariKotakuBercerita Judulnya seram? Ya, jadi disini saya akan menceritakan tentang terjadinya nama Kisaran. Legenda tentang kota kisaran juga ada beberapa versinya tapi sejak saya kecil, orang – orang disekitar saya menceritakan versi yang sebagai berikut..... Asal mula nama kisaran sendiri berawal saat hujan deras dan petir menyambar – nyambar. Saat itu kota ini sedang diguyur hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang menakutkan. Orang – orang sekitar pun berkeluaran karena ternyata pepohonan yang berada di tepi sungai pada bertumbangan dan air sungai pun meluap seketika. Lalu seseorang berteriak begitu takutnya karena melihat ada makhluk aneh tampak berkisar. Rerumputan yang tadinya adalah tanah dari pohon tumbang tersebut pun terbuka seperti sengaja dibuka. Seketikanorang – orang yang melihat pun berteriak histeris. Lalu mereka berteriak “ Naga berkisar…… Naga berkisarrr” sambil menunjuk ke arah tumpukan pohon yang tumbang tadi. Masyarakat takjub dan juga d

Untuk Tuan Yang Telah Berpuan

#30HariMenulisSuratCinta Ada semangat lain kala Tuhan membiarkan jiwa - jiwa saling menyapa kesunyian. Di dalam hati ada gemercik rindu yang tak ingin tersudahi mengikat setiap otot dan urat - urat yang sedang bekerja tak kenal lelah. Namun tak lagi cerita tentang kamu yang kini mendiami relung fikir. Tak ada kamu, Tuan. Tak ada lagi yang harus kujadikan alasan disela aktivitas lainku. Tak ada lagi do'a terlantun yang membalutkan namamu bersama nama - nama lainnya di do'aku. Tak ada lagi kamu yang .gegabah agar dimasukkan ke dalam ritual terindahku itu. Bahagialah bersama dia yang kau cinta. Biarlah sebuah masa dimana kita saling merasa telah terhapus oleh asa yang sudah patah, juga kedatangan wanita yang sedang kau puja. Kau tahu perihal melupakan? Walau tanganku ingin menyusuri apa yang bisa ku temukan tentang kamu, namun hatiku tetap enggan untuk mencipta kepingan rasa kembali teringat masa lalu. Aku tak ingin hembusan nafas patah kembali mengusik telinga dan menusuk hati