#30HariMenulisSuratCinta
Seorang anak lelaki kecil pernah meninggalkan jejaknya kurang lebih 11 tahun yang lalu. Dia membawa sebuah hal tersederhana yang membuat fikir masih mengingatnya hingga sekarang. Seorang teman yang pernah bergantian menghirup oksigen di ruangan yang sama. Seorang teman yang pernah mengotori absen kelas hanya karena sebuah nama yang hanya singgah sebentar. Seorang teman yang masih lekat diingat oleh syaraf masa lalu akan sebuah origami kataknya. Entah apa kabar atasmu, seorang anak lelaki kecil yang sekarang pasti telah tumbuh besar menjadi seorang pria remaja.
Bukan tak jarang, masa lalu kami sebagai yang-pernah-menjadi temanmu sering sekali tak merekam nama dan hadirmu. Kami juga tak jarang tak memasukkanmu dalam hitungan teman sekelas kala masa SD kembali terkenang hanya untuk menceritakan hal polos yang pernah tercipta. Itu karena bekas jejakmu yang mudah terhempas angin. Tidak bersama - sama saling mengenal selama 6 tahun. Sebuah kewajaran yang benar terhatur. Yang pernah mataku rekam ya hanya kamu dan origami katak yang kau tularkan kebisaanmu kepada kami teman barumu.
Kamu... apa kabar pada diri yang belum lama kami kenal di masa lampau? Tak kupungkiri pastilah badanmu sangat besar dan tinggi. Kamu.... pernahkah teringat pernah menjadi teman sesaat di sebuah SD swasta? Kalau saja tidak ingat, aku sangat tahu. Pasti fikirmu melemah dengan aktivitas bersama teman - teman barumu. Kamu... terima kasih telah mengajari origami katak yang sedikit bisa kubanggakan jika memberikan mainan kertas pada teman baru dan ponakan tercintaku.
Kamu... semoga waktu dan kedaan bisa mempertemukan kita kelak. Mungkin dapat saling berbagi cerita tentang pengalaman hidup yang pernah terlewati. Mungkin kita juga bisa sambil membagi identitas baik yang tak pernah kita ketahui saat dulu. Yang tak pernah terfikir untuk menanyakannya. Ah ya, fikiran anak SD yang tidak terlalu mementingkan sebuah identitas dalam waktu yang singkat.
Kamu... namamu juga tak melekat baik pada bait - bait nama mereka yang kuingat baik sebagai teman. Mungkin kalau syaraf-syarafku tak salah meletak abjad namamu, iya... namamu wawan. Aku tidak yakin berlebih karena aku juga lupa apa aku pernah menanyakan nama padamu begitu pun sebaliknya.
Masih sama pada setiap surat. Ya, untuk orang yang kutuju agar membacanya lalu meninggalkan pesan di kolom komentar blogku. Atau mungkin saja alamat twitter @intan_yoesman dapat kau kunjungi. Dan sekali lagi, terima kasih atas pembelajaran singkat tentang sebuah origami katak yang menjadikan salah satu keahlianku dalam melipatnya sekarang.
Dari aku,
Yang pernah menjadi teman singkatmu.
Comments
Post a Comment