Skip to main content

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Para Penghibur

#30HariMenulisSuratCinta

Malam tadi kembali teringat cerita di setahun yang lalu dimana masa kelam menyapa keluargaku. Tapi bukan itu yang ingin aku urai disini, karena masa lalu yang kala itu terjadi hanya sebuah peringatan dengan pelukan Tuhan yang selalu menginginkan tabah terarsir dihati.

Pernah dengar lagu Creed - One last breath bukan? Iya, ingatanku kembali pulih kala mendengarnya. Terlintas di fikir seorang anak kecil berumur kurang lebih 5 atau 6 tahun jika benar. Anak yang berasal dari kerinci itu sedang menunggu kakak lelaki yang patah kakinya. Tempat yang selama kurang lebih 4 bulan aku mendiami ruangan dimana mereka yang bagian tubuhnya patah dan sedang disehatkan.

Ada beberapa anak - anak kecil di tempat itu. Tetiba sering rasa rindu menyergap fikir kala melihat kembali foto - fotoku dengan mereka. Hey kalian, anak - anak kecil penghibur sepi yang sempat merasuki hati. Apa kabar? Lama kita tidak bertemu. Semoga tak ada lagi kabar buruk yang terjadi. Latief, Ibnu, Indah, dan Steven. Hai steven yang dipanggil ibumu dengan nama "Tepen(baca dengan 'e' kasar)". Ya, ciri khas suku batak kala mengeja kata. Yang sempat beberapa minggu kami sempat kaget bahwa nama sebenarnya adalah Steven ketika kami bertanya lebih lanjut pada sang ibu tercintanya. Apa kabar kamu? Bagaimana dengan lagu creed-one last breath itu? Masih terus jadi favoritmu kah? Tapi yang kuharap semoga kamu tidak nakal berlebihan.

Mereka memang selayak anak lainnya. Lucu, nakal, tapi masih sewajarnya. Tak jarang membuat para pasien dan penunggunya dibuat tertawa oleh tingkah polosnya.

Dan kamu Latief, bagaimana tentang anak kucing? Apa hingga sekarang kamu terus menyukai anak kucing yang masih kecil itu? Tapi yang aku suka, dia memiliki tingkat perduli tinggi pada sekitar. Semoga kakimu terus baik - baik ya sayang. Ingat, jalannya harus bagus.

Untuk Ibnu yang sering di panggil dengan sebutan "Nunu", anak paling kecil yang suka menunggu kala aku sedang berdandan akan pergi ke kampus. Ia suka sekali melihat peralatan make up wanita. Semoga itu hanya kelucuan masa kecil saja ya.

Dan indah, kakak dari latief dan ibnu. Tak banyak lagi hal gila sebagai bahan tertawa dengannya. Ya, karena dia sudah SD dengan tingkatan yang lebih tinggi. Sudah mengertilah bagaimana untuk menyikapi keadaan.

Berharap suatu hari raga kita dapat bertemu. Saling berbagi cerita tentang sesuatu yang terlewati tanpa saling bersama seperti saat ini yang telah kembali ke rumah masing - masing. Semoga tali persaudaraan masih terjalin dengan baik, semoga kabar kebahagiaanlah yang terus di dapat kala wajah saling bertatap, tangan saling menjabat dan cerita indah terhatur dengan erat. Kita, umpama keluarga yang Tuhan temukan dengan singkat bersama ribuan kata dengan bahasan indah menaungi. Ya, itulah pertemuan yang mengharuskan untuk perpisahan menyalaminya. Perpisahan yang selalu ikut andil pada pertemuan yang berakhir tanpa sebuah keraguan.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kenapa Suka Senja?

Kenapa suka senja? Karena senja pernah mengenalkanku pada dia. Kenapa suka senja? Karena pada senja entah kenapa aku bisa berlama - lama diam lalu menghaturkan setiap harap walau kutahu tetap pada Tuhan meminta dan mengadu paling efektif. Kenapa suka senja?  Cahayanya.  Ya,  cahaya keemasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat.  Ya,  aku mulai candu padanya. Kenapa suka senja? Karena dengan menatapnya ada rasa damai walau seringkali beberapa orang keheranan menatapku. Ya,  aku tergila - gila dengan senja.  Dengan waktu kemunculannya,  dengan warna indahnya,  dengan pemandangan burung-burung membentuk formasi yang menempuh jalan pulang yang mana membuat siapapun tak bisa menolak untuk tak jatuh Cinta padanya. Hai senja,  lagi untuk yang keberapa kalinya aku memberitahu pada dunia bahwa kau adalah candu yang susah dihentikan. Kau adalah Indah. Sebab kau tak mampu biasa.

Kisaran Naga

#30HariKotakuBercerita Judulnya seram? Ya, jadi disini saya akan menceritakan tentang terjadinya nama Kisaran. Legenda tentang kota kisaran juga ada beberapa versinya tapi sejak saya kecil, orang – orang disekitar saya menceritakan versi yang sebagai berikut..... Asal mula nama kisaran sendiri berawal saat hujan deras dan petir menyambar – nyambar. Saat itu kota ini sedang diguyur hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang menakutkan. Orang – orang sekitar pun berkeluaran karena ternyata pepohonan yang berada di tepi sungai pada bertumbangan dan air sungai pun meluap seketika. Lalu seseorang berteriak begitu takutnya karena melihat ada makhluk aneh tampak berkisar. Rerumputan yang tadinya adalah tanah dari pohon tumbang tersebut pun terbuka seperti sengaja dibuka. Seketikanorang – orang yang melihat pun berteriak histeris. Lalu mereka berteriak “ Naga berkisar…… Naga berkisarrr” sambil menunjuk ke arah tumpukan pohon yang tumbang tadi. Masyarakat takjub dan juga d

Untuk Tuan Yang Telah Berpuan

#30HariMenulisSuratCinta Ada semangat lain kala Tuhan membiarkan jiwa - jiwa saling menyapa kesunyian. Di dalam hati ada gemercik rindu yang tak ingin tersudahi mengikat setiap otot dan urat - urat yang sedang bekerja tak kenal lelah. Namun tak lagi cerita tentang kamu yang kini mendiami relung fikir. Tak ada kamu, Tuan. Tak ada lagi yang harus kujadikan alasan disela aktivitas lainku. Tak ada lagi do'a terlantun yang membalutkan namamu bersama nama - nama lainnya di do'aku. Tak ada lagi kamu yang .gegabah agar dimasukkan ke dalam ritual terindahku itu. Bahagialah bersama dia yang kau cinta. Biarlah sebuah masa dimana kita saling merasa telah terhapus oleh asa yang sudah patah, juga kedatangan wanita yang sedang kau puja. Kau tahu perihal melupakan? Walau tanganku ingin menyusuri apa yang bisa ku temukan tentang kamu, namun hatiku tetap enggan untuk mencipta kepingan rasa kembali teringat masa lalu. Aku tak ingin hembusan nafas patah kembali mengusik telinga dan menusuk hati