Skip to main content

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Mensyukuri Kebangsaan

[Catatan Kebangsaan]

Banyak cara bagi kita dalam hal mencintai negara kita, bangsa yang telah di bela mati - matian oleh para pahlawan yang gugur di medan perang. Mencintai juga bukan hanya sekadar menikmati apa yang negara beri, namun harus terus melestarikan apa yang masih terjaga baik.

Dewasa ini, banyak sekali para anak bangsa yang miskin rasa cinta pada negara sendiri. Menganggap rendah bahwa negara kita "Indonesia" masih tertinggal jauh dari negara - negara yang lain. Pikiran sepicik itu timbul karena keseharian mereka terlalu dicekoki oleh adat luar. Jujur, mengenai politik bukanlah kapasitasku berbicara. Karena tak banyak yang ku tahu, terlebih karena sedikit berkurang rasa peduliku akan drama - drama politik yang mungkin membuat masyarakat jengah. Ya, ini pula salah satu hal yang mereka anggap sebelah mata pada negara mereka sendiri.

Bukan hanya sumber daya alamnya, Indonesia juga kaya akan adat dan budayanya. Disinilah seharusnya kita dapat mensyukuri apa yang Tuhan beri pada bangsa kita. Jika bukan kita yang harus menjaga dan melestarikan bangsa sendiri, lalu siapa lagi. Bangsa yang telah merdeka dari para penjajah selama 69 tahun tak boleh terenggut lagi oleh tapak - tapak kekuasaan penjajah baru. Mulailah dengan perduli pada wilayah, memajukan tanah - tanah tersembunyi yang dapat menarik para wisatawan, Mempromosikan bahwa tanah Indonesia sangat indah. Jangan hanya menatap Indonesia dari segi tak baik sejauh mata memandang. Bukan karena politiknya kita harus membenci Indonesia, bukan karena banjir yang tak pelak selalu datang tak tentu lagi yang membuat kita mengutuk negara sendiri, bukan karena perkembangan kota yang tampak biasa membuat kita harus meninggalkan kota kelahiran. Cukup cari tahu saja beberapa spot indonesia yang tak pernah kau ketahui. Alamnya yang indah dengan tempat indah tersembunyinya, tak jarang rasa syukurmu terhatur ikhlas menyentuh sanubari. Tidakkah kau lihat para pendaki yang mencoba menaklukan Mahameru dengan bersusah payah berlanjut bangganya mereka mengibar Sang Saka di puncak tertinggi di pulau jawa yang digadang - gadang sering disebut Langit pulau Jawa. Para penikmat alam lain yang terdiam sesaat kala senja menemaninya bersantai di pantai Green Bowl yang terletak di selatan kuta, Bali atau pula Tebing di pinggir laut yang eksotis memanjakan mata yang terletak di Klungkung, Bali. Penyelam - penyelam yang seakan memiliki tingkat menyelam bagus di dalam air untuk menikmati tempat yang katanya surga dunia di Raja Ampat. Para petualang yang tak henti mencari goa - goa indah seperti Goa Gong  di Jawa Timur yang katanya adalah Goa terbesar dan terindah di Asia Tenggara.

Harus selalu di syukuri bahwa betapa indahnya negara kita hingga tak jarang membuat negara lain ingin mengambil apa - apa dari negara kita? Kau tak harus menunggu pemerintah untuk berperan penuh akan seperti apa negara ini. Kita, terlebih para generasi penerus bangsa lah yang seharusnya ikut bagian menjaga melestarikan, dan mulailah lebih jauh mencari tahu ada kekayaan alam yang tersembunyi di pelosok daerah. Dengan begitu kita bisa sama - sama merantai semua yang dimiliki negara kita agar tak lagi dicuri oleh negara yang seolah tersenyum manis di hadap kita.

Dan banjir? Masalah yang sepertinya tak akan tuntas jika kesadaran kita dalam hal membuang sampah sembarangan tak kunjung dihentikan. Jangan hanya sekadar mengomentari mereka yang saat masa pemilu melontarkan janji - janji manisnya akan mengatasi banjir. Kita sebagai masyarakat yang akal fikirannya masih bekerja baik, cobalah membenci untuk membuang sampah. Hal termudah adalah, jika kita tidak ingin memungut sampah cobalah untuk tidak membuang sampah sembarangan. Jika tidak mengubah cara pola pikir ke arah yang baik, sampai rambut memutih dan raga tak lagi kuat pun tak akan pernah banjir akan berakhir atau dapat teratasi.

Berterima kasihlah pada bangsa yang menghidupkanmu, dan memberikan setiap detikmu cerita pengalaman. Mulailah  perduli pada sekitar jika bukan ranahmulah politik yang kasus - kasunya cukup pelik. Cintailah negara sendiri seperti kau mencintai negara favoritmu kala demam piala dunia melanda. Jagalah negara sendiri dari tangan - tangan berdosa yang ingin mencari keuntungan saja. Jika setiap pribadi membenarkan lakunya, maka tak ada lagi rasa tak cinta atas negara sendiri yang akan terus dicintai sampai mati.

Salam Hormat,

Dari Anak Bangsa

Kibarkanlah semangat Kebangsaan di urat nadi dan setiap darah yang mengalir.

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Suka Senja?

Kenapa suka senja? Karena senja pernah mengenalkanku pada dia. Kenapa suka senja? Karena pada senja entah kenapa aku bisa berlama - lama diam lalu menghaturkan setiap harap walau kutahu tetap pada Tuhan meminta dan mengadu paling efektif. Kenapa suka senja?  Cahayanya.  Ya,  cahaya keemasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat.  Ya,  aku mulai candu padanya. Kenapa suka senja? Karena dengan menatapnya ada rasa damai walau seringkali beberapa orang keheranan menatapku. Ya,  aku tergila - gila dengan senja.  Dengan waktu kemunculannya,  dengan warna indahnya,  dengan pemandangan burung-burung membentuk formasi yang menempuh jalan pulang yang mana membuat siapapun tak bisa menolak untuk tak jatuh Cinta padanya. Hai senja,  lagi untuk yang keberapa kalinya aku memberitahu pada dunia bahwa kau adalah candu yang susah dihentikan. Kau adalah Indah. Sebab kau tak mampu biasa.

Kisaran Naga

#30HariKotakuBercerita Judulnya seram? Ya, jadi disini saya akan menceritakan tentang terjadinya nama Kisaran. Legenda tentang kota kisaran juga ada beberapa versinya tapi sejak saya kecil, orang – orang disekitar saya menceritakan versi yang sebagai berikut..... Asal mula nama kisaran sendiri berawal saat hujan deras dan petir menyambar – nyambar. Saat itu kota ini sedang diguyur hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang menakutkan. Orang – orang sekitar pun berkeluaran karena ternyata pepohonan yang berada di tepi sungai pada bertumbangan dan air sungai pun meluap seketika. Lalu seseorang berteriak begitu takutnya karena melihat ada makhluk aneh tampak berkisar. Rerumputan yang tadinya adalah tanah dari pohon tumbang tersebut pun terbuka seperti sengaja dibuka. Seketikanorang – orang yang melihat pun berteriak histeris. Lalu mereka berteriak “ Naga berkisar…… Naga berkisarrr” sambil menunjuk ke arah tumpukan pohon yang tumbang tadi. Masyarakat takjub dan juga d

Untuk Tuan Yang Telah Berpuan

#30HariMenulisSuratCinta Ada semangat lain kala Tuhan membiarkan jiwa - jiwa saling menyapa kesunyian. Di dalam hati ada gemercik rindu yang tak ingin tersudahi mengikat setiap otot dan urat - urat yang sedang bekerja tak kenal lelah. Namun tak lagi cerita tentang kamu yang kini mendiami relung fikir. Tak ada kamu, Tuan. Tak ada lagi yang harus kujadikan alasan disela aktivitas lainku. Tak ada lagi do'a terlantun yang membalutkan namamu bersama nama - nama lainnya di do'aku. Tak ada lagi kamu yang .gegabah agar dimasukkan ke dalam ritual terindahku itu. Bahagialah bersama dia yang kau cinta. Biarlah sebuah masa dimana kita saling merasa telah terhapus oleh asa yang sudah patah, juga kedatangan wanita yang sedang kau puja. Kau tahu perihal melupakan? Walau tanganku ingin menyusuri apa yang bisa ku temukan tentang kamu, namun hatiku tetap enggan untuk mencipta kepingan rasa kembali teringat masa lalu. Aku tak ingin hembusan nafas patah kembali mengusik telinga dan menusuk hati