Skip to main content

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Selamat Ulang Tahun Kisaran (Asahan) Tercinta

Bagi anak kisaran yang merantau di kota orang, mereka pasti selalu berkata bahwa "Kisaran itu kecil, tapi ngangenin". Salah satu kota kecil di kabupaten Asahan Sumatera Utara, dengan waktu kurang lebih 4 jam dari kota Medan yang di kenal pula sebagai kota kerang bersama rekan kota lainnya yaitu Tanjung Balai yang bernaung di wilayah Kabupaten Asahan. Kenapa disebut sebagai kota kerang? Karena Asahan adalah kota penghasil kerang. Tak jarang di setiap tugu "Selamat Datang" selalu di jumpai beberapa buah kerang menganga sebesar bola basket atau bahkan lebih. Dan yang membuat nuansa kerang lebih terasa adalah bahwa Kota Kisaran sendiri memiliki sebuah icon kerang raksasa. Ya, kerang raksasa (open stage) tersebut adalah sebuah tempat di mana upacara 17 agustus juga dilaksanakan. Open stage dengan bentuk kerang tersebut terletak tepat di jalan Jendral Sudirman (jalan lintas Sumatera) yang mana berhadapan dengan rumah dinas Bupati Asahan, juga bersebelahan dengan sebuah mesjid terbesar di Kisaran yang bernama mesjid Ahmad Bakrie.

Walaupun kota kecil namun anak kisaran sendiri sudah tersebar di penjuru daerah bahkan negara. Tak jarang bahwa anak kisaran sendiri melewatkan masa remajanya atau dewasanya di kota orang. Meski demikian, kecintaan akan tanah kelahiran tak pernah usang termakan zaman. Mereka tak sungkan untuk menggali ilmu atau pundi - pundi uang agar sukses di kota orang dengan bangga membawa nama tempat kelahiran.

Ya, kisaran. Tanah kelahiran yang menuntun dan mengajarkan banyak hal.
Tanah kelahiran dengan berjuta kenangan memenuhi setiap sudutnya. Tanah kelahiran yang ingin di tinggalkan tapi tidak untuk dilupakan. Itu karena anak kisaran ingin pergi meraih sukses dengan membawa bangga nama kisaran pada akhirnya. Tanah kelahiran yang beberapa anak mudanya sering menulis kata "Kisaran" dengan "Kiss Are Run".

Kisaran itu memang ngangenin. Ada banyak cerita bahagia dan sedih di dalamnya. Ada teman juga guru terbaik yang menambah masa sekolah tak pernah ada habisnya untuk di lupa. Ada beberapa tempat makan yang pernah di singgahi sekadar melepas rindu jika ramadhan tiba. Reuni teman sekelas yang selalu mengulas masa - masa sekolah. Saling berbagi kisah, berbagi informasi, dan menghangatkan tali kekeluargaan.

Hai Kisaran, Asahan....
Teruslah maju dan berseri setiap detik menyapa hari.
Engkau bagai ibu dengan anak - anak yang membawa bangga namamu.
Perginya mereka para muda-mudi bukanlah untuk melupakan,
Tapi terus memberitahukan bahwa di sana di kota orang,
Namamu akan terus mereka kibarkan di setiap titik  semangatnya

Kisaran, Asahan....
Jutaan terima kasih diucapkan untuk tanah di mana pertama kali menangis.
Di mana pertama kali membuka mata.
Dan di mana pertama kali Bahagia.

Ada berbagai macam rasa serta kisah pernah didapat di kota orang
Tapi tetap kau tanah kelahiran yang tak akan pernah terlupa.

Anak Kisaran,
Begitulah aku bangga menamai diriku.
Kisaran,
Kota Indah Sejuk Aman  Rapi Asri dan Nyaman

Kisaran,
Bagai mentari yang selalu tenggelam di barat,
Aku tak akan lupa jalan pulang menujumu, kota kelahiran.

Kisaran,
Gaya berbicaramu akan selalu terpatri di dalam fikir.
Gaya bicara terkhas yang tak jarang membuat mata serta telinga terasa aneh bagi mereka yang bukan anak kisaran.

Selamat Ulang Tahun Kisaran, Asahan tercinta.
Semoga kesuburan dan kemakmuran terus bersemi.
Semoga kedamaian terus merajalela menghapus perpecahan ras dan agama.
Dan semoga anak kisaran tak pernah lupa oleh tanah kelahiran.

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Suka Senja?

Kenapa suka senja? Karena senja pernah mengenalkanku pada dia. Kenapa suka senja? Karena pada senja entah kenapa aku bisa berlama - lama diam lalu menghaturkan setiap harap walau kutahu tetap pada Tuhan meminta dan mengadu paling efektif. Kenapa suka senja?  Cahayanya.  Ya,  cahaya keemasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat.  Ya,  aku mulai candu padanya. Kenapa suka senja? Karena dengan menatapnya ada rasa damai walau seringkali beberapa orang keheranan menatapku. Ya,  aku tergila - gila dengan senja.  Dengan waktu kemunculannya,  dengan warna indahnya,  dengan pemandangan burung-burung membentuk formasi yang menempuh jalan pulang yang mana membuat siapapun tak bisa menolak untuk tak jatuh Cinta padanya. Hai senja,  lagi untuk yang keberapa kalinya aku memberitahu pada dunia bahwa kau adalah candu yang susah dihentikan. Kau adalah Indah. Sebab kau tak mampu biasa.

Kisaran Naga

#30HariKotakuBercerita Judulnya seram? Ya, jadi disini saya akan menceritakan tentang terjadinya nama Kisaran. Legenda tentang kota kisaran juga ada beberapa versinya tapi sejak saya kecil, orang – orang disekitar saya menceritakan versi yang sebagai berikut..... Asal mula nama kisaran sendiri berawal saat hujan deras dan petir menyambar – nyambar. Saat itu kota ini sedang diguyur hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang menakutkan. Orang – orang sekitar pun berkeluaran karena ternyata pepohonan yang berada di tepi sungai pada bertumbangan dan air sungai pun meluap seketika. Lalu seseorang berteriak begitu takutnya karena melihat ada makhluk aneh tampak berkisar. Rerumputan yang tadinya adalah tanah dari pohon tumbang tersebut pun terbuka seperti sengaja dibuka. Seketikanorang – orang yang melihat pun berteriak histeris. Lalu mereka berteriak “ Naga berkisar…… Naga berkisarrr” sambil menunjuk ke arah tumpukan pohon yang tumbang tadi. Masyarakat takjub dan juga d

Untuk Tuan Yang Telah Berpuan

#30HariMenulisSuratCinta Ada semangat lain kala Tuhan membiarkan jiwa - jiwa saling menyapa kesunyian. Di dalam hati ada gemercik rindu yang tak ingin tersudahi mengikat setiap otot dan urat - urat yang sedang bekerja tak kenal lelah. Namun tak lagi cerita tentang kamu yang kini mendiami relung fikir. Tak ada kamu, Tuan. Tak ada lagi yang harus kujadikan alasan disela aktivitas lainku. Tak ada lagi do'a terlantun yang membalutkan namamu bersama nama - nama lainnya di do'aku. Tak ada lagi kamu yang .gegabah agar dimasukkan ke dalam ritual terindahku itu. Bahagialah bersama dia yang kau cinta. Biarlah sebuah masa dimana kita saling merasa telah terhapus oleh asa yang sudah patah, juga kedatangan wanita yang sedang kau puja. Kau tahu perihal melupakan? Walau tanganku ingin menyusuri apa yang bisa ku temukan tentang kamu, namun hatiku tetap enggan untuk mencipta kepingan rasa kembali teringat masa lalu. Aku tak ingin hembusan nafas patah kembali mengusik telinga dan menusuk hati