Terkadang jika kita mencintai seseorang, hati juga tak pernah menuntut penuh untuk memilikinya. Bukan perkara kita mengenalnya lalu Tuhan harus mengabul sebuah pinta. Tidak, tidak seperti itu. Setelahnya juga tak perlu ada yang di balas atas sebuah rasa tanpa temu. Yang diinginkan dari mereka para pencinta hadirmu adalah kebahagiaanmu seutuhnya. Tak pernah ada egois yang menggebu agar tak ada seseorang lain yang memilikimu.
Sesungguhnya mereka orang yang jatuh cinta diam - diam lebih tulus cintanya daripada seseorang yang kau sebut punya ikatan denganmu, yang kau gadang - gadang cinta terakhirmu kelak. Orang yang jatuh cinta diam - diam juga tak pernah melewatkan namamu di setiap pintanya pada Tuhan. Ia mendoakanmu tanpa pernah kau tahu, ia memperdulikanmu tanpa harap kau akan membalas rasa perduli yang sama sepertinya.
Jika ditanya seberapa banyak tingkat perdulinya, kau tahu butiran hujan yang turun? Seperti itu rindunya mengusik batin agar sebuah jiwa tak harus merasa patah. Agar jiwa tak lagi sendiri. "Tapi apa mungkin?" Sebuah tanya yang mereka para penikmat cinta diam - diam rasa. Tanya yang kemudian harus mereka hapus dengan tangan mulusnya, hati tulusnya, agar kemudian tak harus menyesatkan kamu di dalam hatinya. Kemudian dia merengkuh sepi, beranjak dalam raga yang tak ingin berpindah tempat. Terkadang bagi mereka yang jatuh cinta diam - diam inginkan adalah hadirnya diketahui olehmu karena ingin menyadarkan bahwa ada seseorang lain disana yang masih perduli kala banyak makhluk Tuhan lain sedang menyingkirkanmu. Tak apa jika kau tak menganggapnya siapa - siapa. Dia telah ikhlas sebelumnya. Ya, mereka yang jatuh cinta diam - diam sudah mempersiapkan sebilah pisau yang pernah digoreskan pada hati untuk mengingatkan daging bernama hati itu agar kelak jika ada rasa perih yang dirasa seperti itu, mereka tak lagi perlu menangis.
Sesungguhnya mereka juga tak menuntutmu untuk menjadi "Siapa" pada hadirmu. Mereka yang jatuh cinta diam - diam sudah hafal bagaimana cara membuatmu bangkit saat rasa semangatmu luntur. Tapi apa daya, tak bisa tangannya sekadar mengelus lembut pundakmu, atau bahkan harus memijatnya sesaat, dan membisikkan kata - kata penyemangat pamungkasnya. Tak ada kesempatan, karena mereka sadar bahwa mungkin mereka adalah pengganggu menurutmu. Yang saat suatu hari kau ketahui kau akan merasa risih pada mereka yang jatuh cinta diam - diamnya sudah terpecahkan sosoknya.
Dan pada akhirnya yang mereka ingin ucapkan adalah "Terima kasih" pernah mengenalmu tanpa disangka. Pernah menjadi pengamat terhebatmu walau kau tahu, pernah beralih profesi sekadar ingin berubah menjadi seorang detektif amatir untuk mengetahui bagaimana tentangmu. Semoga saja kau tak menganggap mereka yang jatuh cinta diam - diam adalah seorang pengganggu. Jujur bahwa mereka tak ingin sedikitpun mengganggumu. Karena mereka bukan pengganggu melainkan penunggu.
Minggu, 22:31 wib.
Comments
Post a Comment