Skip to main content

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Box Cinta dan hadirnya

#Tulisanlimabelasmenit
#GagasMediaRabuMenulis

Dia terus membicarakan sesosok pria yang bahkan tak sama sekali kutahu. Dengan wajah teduhnya, wanita yang notabene lebih tua 4 tahun dariku itu seakan tak memberi jedah untuk sekadar meminum coklat dingin kesukaannya itu.
"Kemarin dia memberiku ini" haturnya dan membuatku memalingkan wajah ke arah dalam tasnya.
"Apa itu?"
"Ini box cinta"
"box cinta? Maksudnya"
"Katanya kalau aku ingin bertemu dengannya, cukup bilang saja ke dalam box ini dengan keyword 'aku rindu'" jelasnya.
"Kak, kamu gak apa - apa kan?"
"Maksud kamu? Aku gila? Gitu"
Tak ada yang kujelaskan lebih lanjut padanya. Sejak kepergian pria yang selama 4 tahun menjalin hubungan dengannya, ia tampak aneh. Bahkan aku sering mendengar suara seorang pria di kamar tidurnya. Tepatnya hari ini adalah hari ulang tahun pacarnya. Tentu saja kalau dia masih hidup, mungkin mereka berdua akan merayakannya di rumah sambil kak Acha membuatkan cup cake buah naga kesukaan pacarnya itu.

Brakkkkkk!!!!!
Aku dikejutkan oleh pintu kamar kak Acha yang tiba - tiba saja menutup sendiri. Karena aku yakin bahwa dari tadi kak Acha sedang ada di taman belakang rumah. Kubuka pintu itu pelan. Kulihat di meja rias berdekatan dengan jendela kamarnya. Mataku mengarah ke sebuah box cinta yang selalu ia bahas itu. Boxnya terbuka.
"Box cinta? Ah, ada ada saja. Hanya dengan kata - kata "Aku rindu?"
Klikkkk!!! Box itu tiba - tiba tertutup. Mataku terbelalak tak tentu arah, pintu yang masih terbuka pun seketika tertutup kuat seperti beberapa menit yang lalu. Jendela pun terbuka dengan sendirinya, angin terasa kencang malam itu hingga menyibak - nyibakkan kain jendela yang terpasang. Kulihat kak Acha sedang berdiri. Seperti memeluk seorang pria.
"Kak Arya? Bukannya dia sudah meninggal?" Aku pun berlari ke lantai bawah mencoba memastikan apa yang sedang kulihat adalah benar. Tak lama tanpa perlahan kubuka pintu belakang yang kebetulan sangat dekat dengan dapur. Ya, tak ada seseorang selain kak Acha yang masih berdiri dan mengarahkan kepalanya padaku dengan kagetnya.
"Tadi... siapa kak?" Tanyaku.
"Seseorang yang memberikan box cinta itu padaku. Arya." Tukasnya. Seketika angim pun tak henti menyapa malam. Semakin lama semakin membuat rambut dan pakaian yang kukenakan tampak menari - nari tak tentu.

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Suka Senja?

Kenapa suka senja? Karena senja pernah mengenalkanku pada dia. Kenapa suka senja? Karena pada senja entah kenapa aku bisa berlama - lama diam lalu menghaturkan setiap harap walau kutahu tetap pada Tuhan meminta dan mengadu paling efektif. Kenapa suka senja?  Cahayanya.  Ya,  cahaya keemasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat.  Ya,  aku mulai candu padanya. Kenapa suka senja? Karena dengan menatapnya ada rasa damai walau seringkali beberapa orang keheranan menatapku. Ya,  aku tergila - gila dengan senja.  Dengan waktu kemunculannya,  dengan warna indahnya,  dengan pemandangan burung-burung membentuk formasi yang menempuh jalan pulang yang mana membuat siapapun tak bisa menolak untuk tak jatuh Cinta padanya. Hai senja,  lagi untuk yang keberapa kalinya aku memberitahu pada dunia bahwa kau adalah candu yang susah dihentikan. Kau adalah Indah. Sebab kau tak mampu biasa.

Kisaran Naga

#30HariKotakuBercerita Judulnya seram? Ya, jadi disini saya akan menceritakan tentang terjadinya nama Kisaran. Legenda tentang kota kisaran juga ada beberapa versinya tapi sejak saya kecil, orang – orang disekitar saya menceritakan versi yang sebagai berikut..... Asal mula nama kisaran sendiri berawal saat hujan deras dan petir menyambar – nyambar. Saat itu kota ini sedang diguyur hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang menakutkan. Orang – orang sekitar pun berkeluaran karena ternyata pepohonan yang berada di tepi sungai pada bertumbangan dan air sungai pun meluap seketika. Lalu seseorang berteriak begitu takutnya karena melihat ada makhluk aneh tampak berkisar. Rerumputan yang tadinya adalah tanah dari pohon tumbang tersebut pun terbuka seperti sengaja dibuka. Seketikanorang – orang yang melihat pun berteriak histeris. Lalu mereka berteriak “ Naga berkisar…… Naga berkisarrr” sambil menunjuk ke arah tumpukan pohon yang tumbang tadi. Masyarakat takjub dan juga d

Untuk Tuan Yang Telah Berpuan

#30HariMenulisSuratCinta Ada semangat lain kala Tuhan membiarkan jiwa - jiwa saling menyapa kesunyian. Di dalam hati ada gemercik rindu yang tak ingin tersudahi mengikat setiap otot dan urat - urat yang sedang bekerja tak kenal lelah. Namun tak lagi cerita tentang kamu yang kini mendiami relung fikir. Tak ada kamu, Tuan. Tak ada lagi yang harus kujadikan alasan disela aktivitas lainku. Tak ada lagi do'a terlantun yang membalutkan namamu bersama nama - nama lainnya di do'aku. Tak ada lagi kamu yang .gegabah agar dimasukkan ke dalam ritual terindahku itu. Bahagialah bersama dia yang kau cinta. Biarlah sebuah masa dimana kita saling merasa telah terhapus oleh asa yang sudah patah, juga kedatangan wanita yang sedang kau puja. Kau tahu perihal melupakan? Walau tanganku ingin menyusuri apa yang bisa ku temukan tentang kamu, namun hatiku tetap enggan untuk mencipta kepingan rasa kembali teringat masa lalu. Aku tak ingin hembusan nafas patah kembali mengusik telinga dan menusuk hati