Skip to main content

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Masa Kecil, Kenangan.....

Tumbuh itu masa, kehidupan. Ada saat dimana kita sering terdiam bosan dan merasa muak, dan ada saat dimana masa kecil tampak lebih indah dari saat ini. Dewasa memang pilihan, namun tumbuh, menua itu kepastian. Bukan ketika dewasa saja, masa kecil juga mempunyai cerita indahnya. Saat orang tua berpengaruh seutuhnya atas kita, saat waktu tak harus kita hiraukan hanya untuk sekedar menghitung menit mengarah pada pekerjaan, tugas sekolah atau masalah besar yang harus dipikirkan sendiri dengan tanggung jawab. Dan saat dimana kau diajak oleh ayahmu  berkeliling mengitari kota kecil kelahiranmu saat senja menyapa. Ketika dewasa, lama berlalu pernah ada suara tangisanmu yang tak sungkan untuk didengar mengharap seorang ayah dan ibu akan membujukmu pelan atau bertanya apa yang kau inginkan. Bahkan di masa itu tak pernah ada orang yang menyakiti hatimu. Ini rindu atau kebosanan akan dewasa kah??? Ketika aku tersadar bahwa entah sudah berapa tahun aku meninggalkan masa itu. Dan sekarang, aku lelah dengan setiap cobaan yang menyeka tubuhku.

Dimasa kecil juga tak banyak waktu yang kau relakan terbuang bersama keluarga. Bisa lihat sekarang?? Ketika orang tua bahkan tak lagi bisa semeja makan denganmu, dan lebih sering makan berdua karena ketidak lengkapan anggota keluarganya. Anak - anak titipan Tuhan itu kini telah mempunyai pilihan hidup sendiri, mendewasakan diri, memohon rizki yang bisa mereka bagi pada orang tuanya walau tak diharap penuh, juga harus merasakan pahitnya hidup menuju dewasa yang mereka pilih.

Terbuat dari apa kenangan?? Sesungguhnya hanya meninggalkan kerinduan bagi para penikmatnya. Telah berlalu jauh namun tak pernah tau kapan datang menghamipiri lagi. Bagai mesin waktu ia datang dari puluhan tahun yang lalu dan datang hanya membuat air mata harus saling menyapa  dengan cerita saat dulu. Bahkan membuat para penikmatnya sendiri enggan menyapa hari, berpindah tempat, menyadari waktu. Inikah rindu?? ia bagai hantaman ombak yang mengikis bebatuan, suaranya yang mengikis sepi. Bak sebuah peringatan bahwa pernah ada masa yang harus sesekali kau kunjungi. Sekedar menyapa, mengingat, menjamahnya sesaat lalu meletakkanya sejenak di buku ingatan. Juga mendoakan, bahwa engkau yang dulu tak lagi boleh harus jatuh pada kesalahan yang sama. Kita boleh saja berpindah masa, tempat. Namun masa lalu, biarlah ia menjadi penyemangat atas hidup yang lebih baik.

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Suka Senja?

Kenapa suka senja? Karena senja pernah mengenalkanku pada dia. Kenapa suka senja? Karena pada senja entah kenapa aku bisa berlama - lama diam lalu menghaturkan setiap harap walau kutahu tetap pada Tuhan meminta dan mengadu paling efektif. Kenapa suka senja?  Cahayanya.  Ya,  cahaya keemasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat.  Ya,  aku mulai candu padanya. Kenapa suka senja? Karena dengan menatapnya ada rasa damai walau seringkali beberapa orang keheranan menatapku. Ya,  aku tergila - gila dengan senja.  Dengan waktu kemunculannya,  dengan warna indahnya,  dengan pemandangan burung-burung membentuk formasi yang menempuh jalan pulang yang mana membuat siapapun tak bisa menolak untuk tak jatuh Cinta padanya. Hai senja,  lagi untuk yang keberapa kalinya aku memberitahu pada dunia bahwa kau adalah candu yang susah dihentikan. Kau adalah Indah. Sebab kau tak mampu biasa.

Kisaran Naga

#30HariKotakuBercerita Judulnya seram? Ya, jadi disini saya akan menceritakan tentang terjadinya nama Kisaran. Legenda tentang kota kisaran juga ada beberapa versinya tapi sejak saya kecil, orang – orang disekitar saya menceritakan versi yang sebagai berikut..... Asal mula nama kisaran sendiri berawal saat hujan deras dan petir menyambar – nyambar. Saat itu kota ini sedang diguyur hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang menakutkan. Orang – orang sekitar pun berkeluaran karena ternyata pepohonan yang berada di tepi sungai pada bertumbangan dan air sungai pun meluap seketika. Lalu seseorang berteriak begitu takutnya karena melihat ada makhluk aneh tampak berkisar. Rerumputan yang tadinya adalah tanah dari pohon tumbang tersebut pun terbuka seperti sengaja dibuka. Seketikanorang – orang yang melihat pun berteriak histeris. Lalu mereka berteriak “ Naga berkisar…… Naga berkisarrr” sambil menunjuk ke arah tumpukan pohon yang tumbang tadi. Masyarakat takjub dan juga d

Untuk Tuan Yang Telah Berpuan

#30HariMenulisSuratCinta Ada semangat lain kala Tuhan membiarkan jiwa - jiwa saling menyapa kesunyian. Di dalam hati ada gemercik rindu yang tak ingin tersudahi mengikat setiap otot dan urat - urat yang sedang bekerja tak kenal lelah. Namun tak lagi cerita tentang kamu yang kini mendiami relung fikir. Tak ada kamu, Tuan. Tak ada lagi yang harus kujadikan alasan disela aktivitas lainku. Tak ada lagi do'a terlantun yang membalutkan namamu bersama nama - nama lainnya di do'aku. Tak ada lagi kamu yang .gegabah agar dimasukkan ke dalam ritual terindahku itu. Bahagialah bersama dia yang kau cinta. Biarlah sebuah masa dimana kita saling merasa telah terhapus oleh asa yang sudah patah, juga kedatangan wanita yang sedang kau puja. Kau tahu perihal melupakan? Walau tanganku ingin menyusuri apa yang bisa ku temukan tentang kamu, namun hatiku tetap enggan untuk mencipta kepingan rasa kembali teringat masa lalu. Aku tak ingin hembusan nafas patah kembali mengusik telinga dan menusuk hati