Skip to main content

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Haters ツ

Terkadang, orang yang sering menceritakanmu di belakang adalah orang yang paling iri terhadapmu. Thanks, Haters. Ya, haters. Para pembenci yang siap siap mengomentarimu dari penjuru mata angin, entah dengan style pakaianmu, cara bicaramu, sikap cuekmu, atau saja prestasi bagusmu. Sesungguhnya mereka sebenarnya adalah orang yang paling perduli terhadapmu. Contohnya seorang ibu, bukankah beliau selalu ingin yang terbaik untuk kita? Beliau juga tak jarang mengomentari kita agar kita tampak lebih baik lagi. Namun sosok ibu bukan berarti haters kita. Beliau adalah supporter terbaik kita. Haters = Supporters. Well, pernah kan liat orang-orang yang selalu komentar atas kita dengan suara sumbangnya yang tak terdengar jelas? Namun sebenarnya ia sedang mencibir atau mungkin mematahkan pendapat kita? Ya, haters tidak mungkin satu langkah di depan kamu. Karena jika ia satu langkah di depan kamu, maka mungkin saja kamu adalah salah satu pengagumnya. Is it right? Bagaimanapun juga, haters itu adalah pengagum terselubung kita, komentator yang membuat kita ingin selalu berjuang melakukan yang terbaik untuk diri kita sendiri dan sekitar. Haters pula lah yang membuat tingkat intropeksi diri menanjak lebih tinggi. Bukankah salah satu hal terbaik menuju sukses adalah ketika kritik dan saran itu penting? Terutama yang membangun. Kalau yang negatif? Nah, anggap saja itu debu terkecil yang tak harus kita anggap. Haters juga tak jarang adalah salah satu fans setiamu yang tahu apapun tentangmu. Terima kasih haters, karena kalian saya selalu mempunyai semangat tinggi untuk kelak dapat membungkam atau bahkan membeli kata-kata sumbang sebuah cibiran, debu tak terpenting yang pernah melintas itu. Terima kasih haters, telah mengingatkan saya atas sebuah pencapaian hidup yang lebih baik. Dan untuk haters, ada sebuah pepatah mengatakan "Tak penting siapa yang memulai, tapi siapa yang mengakhiri". Namun sebuah keuntungan adalah ketika kau lah pertama yang memulai dan kau juga lah pertama yang mengakhiri. Salam damai ツ

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Suka Senja?

Kenapa suka senja? Karena senja pernah mengenalkanku pada dia. Kenapa suka senja? Karena pada senja entah kenapa aku bisa berlama - lama diam lalu menghaturkan setiap harap walau kutahu tetap pada Tuhan meminta dan mengadu paling efektif. Kenapa suka senja?  Cahayanya.  Ya,  cahaya keemasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat.  Ya,  aku mulai candu padanya. Kenapa suka senja? Karena dengan menatapnya ada rasa damai walau seringkali beberapa orang keheranan menatapku. Ya,  aku tergila - gila dengan senja.  Dengan waktu kemunculannya,  dengan warna indahnya,  dengan pemandangan burung-burung membentuk formasi yang menempuh jalan pulang yang mana membuat siapapun tak bisa menolak untuk tak jatuh Cinta padanya. Hai senja,  lagi untuk yang keberapa kalinya aku memberitahu pada dunia bahwa kau adalah candu yang susah dihentikan. Kau adalah Indah. Sebab kau tak mampu biasa.

Kisaran Naga

#30HariKotakuBercerita Judulnya seram? Ya, jadi disini saya akan menceritakan tentang terjadinya nama Kisaran. Legenda tentang kota kisaran juga ada beberapa versinya tapi sejak saya kecil, orang – orang disekitar saya menceritakan versi yang sebagai berikut..... Asal mula nama kisaran sendiri berawal saat hujan deras dan petir menyambar – nyambar. Saat itu kota ini sedang diguyur hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang menakutkan. Orang – orang sekitar pun berkeluaran karena ternyata pepohonan yang berada di tepi sungai pada bertumbangan dan air sungai pun meluap seketika. Lalu seseorang berteriak begitu takutnya karena melihat ada makhluk aneh tampak berkisar. Rerumputan yang tadinya adalah tanah dari pohon tumbang tersebut pun terbuka seperti sengaja dibuka. Seketikanorang – orang yang melihat pun berteriak histeris. Lalu mereka berteriak “ Naga berkisar…… Naga berkisarrr” sambil menunjuk ke arah tumpukan pohon yang tumbang tadi. Masyarakat takjub dan juga d

Untuk Tuan Yang Telah Berpuan

#30HariMenulisSuratCinta Ada semangat lain kala Tuhan membiarkan jiwa - jiwa saling menyapa kesunyian. Di dalam hati ada gemercik rindu yang tak ingin tersudahi mengikat setiap otot dan urat - urat yang sedang bekerja tak kenal lelah. Namun tak lagi cerita tentang kamu yang kini mendiami relung fikir. Tak ada kamu, Tuan. Tak ada lagi yang harus kujadikan alasan disela aktivitas lainku. Tak ada lagi do'a terlantun yang membalutkan namamu bersama nama - nama lainnya di do'aku. Tak ada lagi kamu yang .gegabah agar dimasukkan ke dalam ritual terindahku itu. Bahagialah bersama dia yang kau cinta. Biarlah sebuah masa dimana kita saling merasa telah terhapus oleh asa yang sudah patah, juga kedatangan wanita yang sedang kau puja. Kau tahu perihal melupakan? Walau tanganku ingin menyusuri apa yang bisa ku temukan tentang kamu, namun hatiku tetap enggan untuk mencipta kepingan rasa kembali teringat masa lalu. Aku tak ingin hembusan nafas patah kembali mengusik telinga dan menusuk hati