Kehidupan terkadang memang tak seindah khayalan di kala malam mulai menyelimutkan dingin dan menina bobokkan lelah. Kala kita selalu merasakan di dunia khayal bahwa kita adalah seorang main lead. Ada yang sering mengatakan bahwa hidup tak semudah kata - kata para motivator yang entah kenapa terkadang kamu setuju dengan perkataannya pun terkadang kamu (mungkin) mencibirnya. Yes, life is too short and too hard.
Tapi pernah nggak sih di pikiran kita sering mempertanyakan sebuah kata pamungkas saat semangat mulai memudar: "kalau rezeky gak bakal kemana". Do you believe it?
To be honest, dulu saya tak terlalu percaya. Menurut saya orang yang berkuasa di dunia sangat mendominasi kesuksesan. Tetapi sejak memasuki umur 20-an, Tuhan membuat pola pikir saya berubah. Mungkin itu karena tentang apa yang saya lihat dan apa yang saya baca. Dan ada seseorang yang berperan penting atas kedewasaan itu. Seseorang yang saya kagumi dengan cara berpikirnya dari berbagai macam sudut pandang. And yeah, he was so amazing guy. I adore him a lot. But not, he is not my boyfriend, family, or friend. He just someone I know from a book. He is indonesian guy with good eyes and smart think. (Then skip about him ^^)
Setiap usaha selalu membuahkan hasil. But there is you have to remember. "Try to follow what your heart saying". Karena ketika ketika malah memilih untuk mengikuti kata hati orang, and then ketika kita gagal, percayalah bahwa tingkat sumo alias susah move on kita jauh lebih susah. If you are trying of something, you have to believe what is your heart saying, what your heart decided. Karena ketika pada kenyataannya kita gagal, At least we already believe of our self. Pada akhirnya kita akan lebih cepat mengikhlaskan segalanya. Karena kita telah mengikuti sejatinya apa yang ada di hati kita. Bukan apa yang ada di hati orang lain. Terlebih kita tidak kenal baik dia siapa. Boleh untuk menghargai opini orang lain tapi tidak harus 100% mempercayainya.
Ayah saya juga pernah mengatakan bahwa rezeky kita tak akan pernah tertukar. And I agree with my dad. Di beberapa pengalaman saya pernah merasakan itu. Ketika saya mendapat informasi tentang suatu hal yang ada kemungkinan besar berhasilnya, tapi? Ya memang benar itu bukan rezeky saya. Dan kemudian malah orang lain yang dipilih. Saat itu setelah lama seseorang lain mengatakan bahwa orang yang terpilih itu terbukti tak cukup baik. Mereka tak puas. Lalu muncullah kekecewaan pada mereka. Dan saya? Awalnya saya berpikir bahwa Tuhan tak adil. Kenapa harus dia?
Then I think again. Ya, itu bukan rezeky saya. Pada akhirnya Tuhan malah memberikan tempat yang jauh lebih baik untuk saya. Rezeky yang tak pernah terbayangkan. Sebab benar bahwa rezeky memang tak pernah tertukar. Rezeky juga tak akan salah alamat. Mungkin hanya jodoh yang salah alamat *ini kenapa jadi jodoh coba -_-"*
(Skipppp)
Dan detik ini, saya ambil kesimpulan bahwa Tuhan tak akan pernah mempermainkan kita. Bukankah keberhasilan dengan banyak kegagalan jauh lebih memuaskan? Bukankah kesuksesan tentang usaha terbaikmu akan menghasilkan rasa bangga bahwa kamu memang layak?
Logikanya ketika kita pergi menuju ke suatu tempat terbaik dengan jalan lurus yang mudah dicapai, percayalah bahwa tempat tersebut tak akan terlalu begitu terkenang di banding pergi ke suatu tempat yang biasa saja namun menujunya penuh dengan perjuangan ekstra. Kamu akan lebih mengingat tiap langkah kaki serta keringat yang mulai menyapa tubuh perlahan kan?
Dan Begitu pun ketika kamu berkenalan dengan orang tak di kenal lalu bersalaman - lalu saling tukar nama, nomor ponsel, alamat email ataupun akun media sosial. Akan kalah berharganya dibanding dengan bertemu orang tak dikenal - lalu bercengkrama sebentar - lalu kalian tak berusaha menginformasikan nama masing -masing. Mana yang jauh lebih spesial?
And guys, saya tahu bahwa setiap umur membawa perubahan. Menjadi baik atau buruk maka tergantung kamu. Menjadi dewasa pun tak mudah kan? Kita harus melewati proses dari masa anak-anak lalu berubah menjadi alay, ababil, dan mulai merangkak naik menjadi pribadi yang lebih elegan. Ingin merasakan dipilih oleh orang yang juga sama elegannya. That's why attitude and education are so important for our life. Dengan begitu kamu tahu bagaimana caranya bersyukur, caranya lebih baik dalam hal beribadah, caranya memercayai bahwa rezeky tak akan kemana. Karena rezeky pasti akan terus menunggu tuannya untuk menjemputnya.
P.S: Thank you visitor of my blog. I wrote like this because of what I felt just now. And also because of people around me which shown me how to respect and take a chance to understand our self, first. So that finally we can thankful to God ^^… Fighting and be tough guys. 사랑해요....
Comments
Post a Comment