Skip to main content

Sampai Akhirnya Kau Tidak Harus Tahu Bagaimana Caranya Aku Bersedih 

Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan.  Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja,  DIA Maha pembolak balik hati manusia.  3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana.  Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya.  Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas. 

Mr. Sardewo

#NulisHoror

Aku berjalan tertatih - tatih mendekati pintu reot yang disentuh pun langsung mengeluarkan abu yang banyak hingga tak sengaja beberapa bagian harus patah. Kususuri perlahan lorong gelap yang menghubungkan ruangan dapur bergaya bangunan Belanda itu dengan area Garasi yang letaknya cukup jauh ke belakang. Malam semakin terasa dingin berbalut rinai gerimis yang terus menghujam jaket putihku. Dari kejauhan tampak sesosok pria tua menghadap ke arahku yang berteman lampu ponsel. Kupandangi lekat lekat hingga rasa penasaranku pun tak bisa ku tanggalkan. Nafasku semakin memburu tentang apa yang baru saja kulihat di Garasi mobil rumah baruku.
"Sedang apa kamu?" Tanya pria tua itu dengan sangarnya.
"Maaf, bapak siapa ya?"
"Saya Sardewo, penjaga di area daerah sini. Wilayah rumah ink sudah saya hafal betul. Jangan sekali - kali kamu masuki Garasi tua itu" jelasnya dengan membalikkam badan meninggalkanku.
"Tunggu!!! Kenapa memangnya saya tidak boleh masuk? Saya tahu ada rahasia apa di dalamnya"
Ia membalikkan lagi badannya, langkahnya kembali mengarahku dengan raut penuh rasa penasaran.
"Pemilik sebelumnya tewas setelah ia bermain - main di dalam Garasi itu lalu memberi tahu apa yang ada di dalamnya pada keluarganya. Jangan beri tahu rahasia itu pada siapa pun atau kamu tidak akan hidup lagi"
"Tapi kenapa???"
Ia pun berlalu pergi sembari membawa cangkul dan seketika hilang di balik pohon beringin. Kususuri jalan yang ia lewati, kutemukan sebuah kuburan dengan nisan bertuliskan "Sardewo". Ingatanku kembali terekam atas apa yang kutemukan di Garasi tadi, lukisan seorang Sardewo dengan gambar gadis kecil di bunuh dengan cangkul.

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Suka Senja?

Kenapa suka senja? Karena senja pernah mengenalkanku pada dia. Kenapa suka senja? Karena pada senja entah kenapa aku bisa berlama - lama diam lalu menghaturkan setiap harap walau kutahu tetap pada Tuhan meminta dan mengadu paling efektif. Kenapa suka senja?  Cahayanya.  Ya,  cahaya keemasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat.  Ya,  aku mulai candu padanya. Kenapa suka senja? Karena dengan menatapnya ada rasa damai walau seringkali beberapa orang keheranan menatapku. Ya,  aku tergila - gila dengan senja.  Dengan waktu kemunculannya,  dengan warna indahnya,  dengan pemandangan burung-burung membentuk formasi yang menempuh jalan pulang yang mana membuat siapapun tak bisa menolak untuk tak jatuh Cinta padanya. Hai senja,  lagi untuk yang keberapa kalinya aku memberitahu pada dunia bahwa kau adalah candu yang susah dihentikan. Kau adalah Indah. Sebab kau tak mampu biasa.

Kisaran Naga

#30HariKotakuBercerita Judulnya seram? Ya, jadi disini saya akan menceritakan tentang terjadinya nama Kisaran. Legenda tentang kota kisaran juga ada beberapa versinya tapi sejak saya kecil, orang – orang disekitar saya menceritakan versi yang sebagai berikut..... Asal mula nama kisaran sendiri berawal saat hujan deras dan petir menyambar – nyambar. Saat itu kota ini sedang diguyur hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang menakutkan. Orang – orang sekitar pun berkeluaran karena ternyata pepohonan yang berada di tepi sungai pada bertumbangan dan air sungai pun meluap seketika. Lalu seseorang berteriak begitu takutnya karena melihat ada makhluk aneh tampak berkisar. Rerumputan yang tadinya adalah tanah dari pohon tumbang tersebut pun terbuka seperti sengaja dibuka. Seketikanorang – orang yang melihat pun berteriak histeris. Lalu mereka berteriak “ Naga berkisar…… Naga berkisarrr” sambil menunjuk ke arah tumpukan pohon yang tumbang tadi. Masyarakat takjub dan juga d

Untuk Tuan Yang Telah Berpuan

#30HariMenulisSuratCinta Ada semangat lain kala Tuhan membiarkan jiwa - jiwa saling menyapa kesunyian. Di dalam hati ada gemercik rindu yang tak ingin tersudahi mengikat setiap otot dan urat - urat yang sedang bekerja tak kenal lelah. Namun tak lagi cerita tentang kamu yang kini mendiami relung fikir. Tak ada kamu, Tuan. Tak ada lagi yang harus kujadikan alasan disela aktivitas lainku. Tak ada lagi do'a terlantun yang membalutkan namamu bersama nama - nama lainnya di do'aku. Tak ada lagi kamu yang .gegabah agar dimasukkan ke dalam ritual terindahku itu. Bahagialah bersama dia yang kau cinta. Biarlah sebuah masa dimana kita saling merasa telah terhapus oleh asa yang sudah patah, juga kedatangan wanita yang sedang kau puja. Kau tahu perihal melupakan? Walau tanganku ingin menyusuri apa yang bisa ku temukan tentang kamu, namun hatiku tetap enggan untuk mencipta kepingan rasa kembali teringat masa lalu. Aku tak ingin hembusan nafas patah kembali mengusik telinga dan menusuk hati