Sore merangkak sepi
Seorang puan gelisah menanti rindu
Ada semilir riang berkabar di seberang
Melintasi jembatan meneguk suka cita
Ada gemuruh masih mentita hati
Terus menyerap kalsium di setiap syaraf diri
Matanya berbinar...
Tuan berkemeja putih datang dengan sebucket mawar di tangan
Rintihan nafas tak terelakkan
Rinai hujan menghujam kepala
Tapakan kakinya memburu
Dua insan saling mendekap hangat, meleburkan rindu yang setahun tanpa temu
Senja memburam dan mengucap selamat tinggal pada semesta
Serta dua kepala yang mengarah padanya
Kian bisu.....
Hanya lembut angin yang menderu
Menyesap cerita dari hati
Menyergap sukma tanpa perlu saling bercengkrama
Menguliti senja berganti malam yang temaram
Sabtu, 04 April 2015
11:00 am
Comments
Post a Comment