Katanya Ayah itu cinta pertama anak perempuannya, dan pahlawan pertama anak laki - lakinya. Beliau bukan hanya sosok imam, tapi pelindung.
Cemburu?
Tanpa kau sadari seorang Ayah di dalam hatinya sering merasa cemburu jika anak perempuannya sedang dekat dengan seorang pria lain. Karena sejak kecil, pria pertama yang kita cintai adalah beliau.
Dan beliau selalu takut posisinya akan tergantikan.
Ayah, adalah panutan bagi anak - anaknya.
Walau mungkin beliau bukan Ayah terhebat. Tapi beliau tetap Ayahmu.
Dulu, belasan tahun lalu. Aku ingat ketika bangun tidur, beliau selalu meninggalkan sebungkus roti dengan coklat sebagai isinya tergeletak di sampingku setiap sore.
Dulu... saat senja menyapa, dengan ceria beliau mengajak jalan - jalan sore mengitari kota kelahiran hanya untuk sekedar membeli coklat.
Dulu ketika SD, sebelum berangkat sekolah... beliau lah yang menguncir rambutku karena ibu sudah duluan pergi mengajar pagi hari.
Ya, saat itu aku memiliki jadwal masuk sekolah pukul 10 pagi.
Ayah tak pernah menuntut lebih. Bahkan dalam hal memasak. Ketika ibu memiliki urusan pergi ke luar kota selama 10 hari... mie, ikan kaleng selalu mengisi hari - hari kami. Itu karena aku yang tidak bisa memasak. Membeli sayur di warung juga kami lakukan.
Dulu aku selalu merasa bahwa Ayah terlalu tinggi. Tapi sekarang, tinggi kami sama. Tanpa terasa, waktu cepat berlalu. 1 hari bahkan tak lagi terasa terhitung 24 jam. Begitu cepat waktu mengitari porosnya. Bermain - main dengan detik, membuat masa lalu semakin bertambah.
Ayah, jika kau tahu...
Sesungguhnya tangisku pernah mengalir pelan bersama isakan yang kutahan, 4 tahun lalu.
Seketika impianku terkubur sudah, karena sebuah ijin.
Marah?? Pada walnya iya.
Tapi semakin hari, waktu mengajarkanku ikhlas.
Dan sekarang, 4 tahun setelahnya... aku menangis sesenggukan saat ada rasa sesal baru kau sadari atas hal yang dahulu tak kau ijinkan.
Tangis sesenggukan yang baru kurasakan lagi sejak beberapa tahun lalu.
Hari ini adalah hari ayah Nasional.
Hanya mengharap sama seperti di hari ulang tahunmu. Tanggal dan bulan lahirmu yang berbalikan dengan ulang tahunku.
Semoga Tuhan selalu melindungi, memberi kesehatan, melancarkan rezekimu di masa tua.
Dan... tetaplah menjadi pendukung setia yang tak henti mengisi semangat di dalam diri anakmu.
Ayah...
Ada harap tulus terpatri di fikiran.
Semoga aku bisa mengajakmu juga ibu menjelajah negeri.
Mengisi waktu dengan kebersamaan.
Menemani masa tuamu.
Bukankah setiap orang tua ingin menua bersama anak - anaknya?
Tenang, kelak jika aku pergi jauh menggapai mimpi... engkau akan selalu ku ingat. Anak mana yang bisa melupakan orang tuanya?
Ayah...
Terima kasih telah setia mengantar dan menungguku pulang sekolah kala terik matahari dan hujan menyapa tubuhmu yang tak lagi muda.
Maaf jika selalu merepotkan.
Sebentar lagi palu di meja hijau akan berbunyi.
Mengakhiri masa ku menjadi seorang mahasiswi.
Semoga saat itu juga engkau mengijinkanku untuk memiliki dan mencintai pria lain selain engkau.
Dan terima kasih untuk dongeng masa kecil ketika lampu padam. Dongeng yang sampai sekarang masih terus ku ingat.
Kelak, aku juga akan menceritakannya untuk anakku.
Engkau selalu mengajarkan anak perempuanmu untuk kuat.
Mengartikan bahwa tanpa lelaki pasti bisa.
Untuk ilmu tentang listrik, motor, gas, dan pekerjaan pria lain yang kau ajarkan padaku.
Aku berterima kasih.
Semata kau ingin jika anak perempuan tak boleh kalah dengan anak laki - laki.
Oh ya, boneka teddy bear pemberianmu ketika SD akan menjadi kado terindah yang ku ingat.
Kurang lebih sudah 13 tahun boneka itu menemani tidurku.
Sebisa mungkin kau membahagiakan duniawi kami dengan benda - benda yang hits di zamannya.
Berharap agar kami juga tak ketinggalan dengan zaman.
Agar tak ada minder mengisi relung hati.
Mencintai terkadang memang tak harus selalu memiliki.
Sama saat kau mencintai anakmu, mereka bukan sepenuhnya milikmu.
Seperti kata Kahlil Gibran:
" Anakmu bukanlah milikmu,
mereka adalah putra putri sang Hidup, yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka lahir lewat engkau, tetapi bukan dari engkau.
Mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu."
Once again, Happy fathers day...
Be great Father...
And always love your family, Daddy ♥
Loving you as always, Dad.
Comments
Post a Comment