Entah kenapa malam itu semua tiba tiba berubah. Bahkan sebuah perasaan tak biasa muncul. Dan baru tersadar esok hari sembari perlahan mengingat doa kapan yang sedang Tuhan kabulkan. Perihal perasaan sendiri pun tetap Tuhanlah yang mengatur. Ah, benar saja, DIA Maha pembolak balik hati manusia. 3 tahun menyukai pria sama ternyata seperti ini. Tanpa temu. Tanpa hilang sedikitpun rasa. Namun lagi lagi kebiasaannya masih tetap sama. Kembali menghilang. Bahkan setelah kehilangannya tidak tahu harus mengendalikan perasaan yang bagaimana. Penghujung 29 ternyata memberikan kisah campur aduk yang baru ini di rasa. Ternyata lebih ikhlasku mampu kucipta meski tidak tau alur seperti apa yang akan dijalani nantinya. Ah, mari tetap semangat. Mari tetap menggantungkan cita cita. Mari untuk jangan membenci perasaan cinta itu sendiri meski berkali kali kandas.
Pandemi covid19 masih berlangsung
Bersyukurnya semesta masih memberi waktu untuk menambah usia
Walau sadar bahwa jatah hidup akan kembali berkurang
Bersyukurnya semesta masih memberi waktu untuk menambah usia
Walau sadar bahwa jatah hidup akan kembali berkurang
Suara tetesan air yang singgah di atap rumah kian menyadarkan hati
Kupejam mata rapat-rapat.
Kupejam mata rapat-rapat.
Entahlah,
Aku percaya rasa syukur ketika hujan akan membawa doaku melambung tinggi
Aku percaya rasa syukur ketika hujan akan membawa doaku melambung tinggi
Ya,
Masih tetap kamu yang ada di dalamnya
Walau kini dirimu entah kemana melangkah
Walau hatimu entah kemana memilih
Masih tetap kamu yang ada di dalamnya
Walau kini dirimu entah kemana melangkah
Walau hatimu entah kemana memilih
Rabu itu aku tak tahu harus seperti apa,
Ternyata Tuhan memilih waktu yang tak mungkin bisa kubenci
Yang tak mungkin juga akan terlupa
Ternyata Tuhan memilih waktu yang tak mungkin bisa kubenci
Yang tak mungkin juga akan terlupa
Karena momentumnya,
Karena rasa sedihnya,
Karena ada "siapa" dibaliknya yang amat kucinta.
Aku sayang kamu, bisikku.
Kuharap semesta masih satu hati padaku
Agar sesak ini tak semakin melanglang buana
Agar kamu dan aku masih bisa disatukan pada sebuah rasa yang sama.
Dan maaf karena masih menyelipkan namamu di sepertiga malamku.
Agar sesak ini tak semakin melanglang buana
Agar kamu dan aku masih bisa disatukan pada sebuah rasa yang sama.
Dan maaf karena masih menyelipkan namamu di sepertiga malamku.
Comments
Post a Comment