Rabu?
Katanya hari ke tiga setelah hari yang di gadang - gadang paling sibuk, yang sering dibenci banyak orang karena pertama kali memulai aktivitas. Tapi entah kenapa, bagiku Rabu itu justru adalah hari tersibuk. Selalu memulai segala sesuatunya pada hari itu. Jujur, selama tahun 2015 banyak sekali moment - moment penting dilakukan pada hari tersebut. Dari mulai urusan kampus, keluarga, pribadi, juga beberapa project yang dilakukan penuh di hari Rabu.
Namun yang kuanggap hari tersibuk, malah Rabu adalah hari yang mulai ku idolakan setelah Senin dan Jum'at. 06 Mei 2015 ini juga hari Ulang Tahunku jatuh tepat di hari Rabu, moment bersejarah di hidupku tentang umur 22 tahun yang segera kugenggam. Ya, semoga saja hari Rabu memberikan cerita indah ataupun hasil terbaik yang telah dilakukan. Dan tentunya hari ini.... Tuhan masih mengijinkan nafas masih tercipta menapaki setiap jejak yang harus dipecahkan permasalahannya. Kepercayaan yang masih Tuhan ijinkan untukku mencicipinya agar tindakan yang lebih baik lagi masih bisa kuperbaiki ataupun kumekarkan. Rabu dan 22 tahun ini juga banyak sekali pendewasaan tercipta setiap harinya. Perihal meninggalkan kebiasaan buruk dan melaksanakan kegiatan baik yang semakin hari dilakukan. 22 tahun yang kuharap penuh agar Tuhan terus melindungi, memberikan kesehatan, melimpahkan rezeki hingga urusan karir, impian yang masih terus terbesit di dalam hati dan tak lupa tentang urusan asmara yang terbaik yang pernah kulantunkan beberapa harap di setiap pintaku dalam shalat. Semoga saja, semesta terus memayungi dan bumi tak bosannya mendekap harap - harapku selama ini.
Tuhan, terima kasih atas semua kisah pelik dan bahagia yang masih engkau percayakan padaku, terima kasih untuk 22 tahun yang ku tunggu - tunggu walau aku tahu bahwa setelahnya jatah umurku tinggal di dunia bersisa semakin sedikit.
Dan Tuhan, terima kasih juga telah menghadirkan pribadi - pribadi pilihan-Mu yang pernah menyayangi pun menyakitiku. Tak apa, sebab semuanya adalah proses juga takdir yang tak bisa kusanggah.
And this morning I think that today is my mellow day. Pagi pagi banget mama masuk ke kamar, kissed and hugged me. And then she asked me "mau kado apa?". Entah kenapa, tetiba tears run down my face. Deep inside my heart I just wanna make you happy forever, Mom. Di 22 tahun ini merasa di kejar - kejar waktu banget. Satu sisi sedikit exhale, cepat sekali aku bertambah umur, itu berarti aku harus segera melakukan apa yang menjadi target di hidup. Satu sisi bahagia karena udah di umur segini. I have to be a wise girl, enggak boleh moody-an karena itu penyakit yang masih belum bisa di hilangkan.
Dan, pastinya. Jadi tahu dengan orang - orang yang masih care. Thanks my Mom, Dad, Brother, Sisters, and also best friend for your praying and supporting until now.
Comments
Post a Comment