Yipiiieee, finally loh ya after a long long journey ツ. Iya, graduation. First time yang entah sekaligus last time atau jalan menuju second time graduation. Dulu hanya ngebayang kalau one day bisa pakai toga dan kebaya. Coz, dandan full dengan padanan kebaya adalah pengalaman pertama. Sedih?? Nggak dong ya. Terharu??? Iya, pasti. Rasanya pengen bilang, makkk anakmu nggak jadi mahasisa makkk. Iya, mahasisa. Nggak typo kok.
Katanya, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Di balik tawa pasti ada sedih. Manusiawi. Di mana tempatnya, apa profesinya, kita pasti bakal menemukan hal seperti itu. Yang terpenting adalah, menikmati setiap prosesnya. Semuanya adalah pembelajaran hidup terbaik. Karena setiap orang bilang bahwa "Guru terbaik adalah Pengalaman".
Jujur, untukku Graduation adalah jalan menuju hidup yang sebenarnya. Hidup yang katanya pahit itu baru akan di mulai. Pernah dengar lagu kepunyaan Vitamin C - Graduation song? Iya, liriknya nyesss parah. Tentang perpisahan kita dengan orang - orang yang selama ini berjuang bersama di bangku pendidikan.
Kalo ditanya kenapa ingin lulus cepat. Ya masak iya gak sakit hati kalau diceng-cengin adik kelas atau dosen. Selain itu, mau berapa uang lagi yang harus kita keluarin? Terlebih kalau uang kuliah juga masih minta orang tua. Kasian liatnya, dan gak tega mintanya terus - terusan. Apalagi kalau punya cerita yang salah jurusan begini. Tahan emang lama - lama? Well, semua akan indah pada waktunya. Walaupun salah jurusan tapi untukku itu indah. Punya ilmu lain dan bisa belajar ilmu lain lagi di jurusan idola yang tidak bisa di
realisasikan. Intinya, semakin kita melalui hal yang tidak kita rencakan, di saat itu kita akan mencoba mencari tahu, belajar, dan pastinya ada banyak pelajaran terserap di memory otak kita.
Dulu, aku tertarik di jurusan broadcasting, dunia balik layar gitu. Pernah punya cita - cita jadi director. Ehemmm. Dan dunia itu masih aku sukai sejak saat ini. Berusaha cari tahu lebih, belajar sendiri juga. Iya, ada ilmu baru untuk tambahan ilmu yang selama di bangku perkuliahan tidak aku pelajari. Teknik Informatika. Jurusan yang nggak pernah ngebayangin bakal dimasukkin. Tapi ya itu, Tuhan lebih tahu pembelajaran hidup yang tepat untuk sosok kita. Menghilangkan sifat buruk, memunculkan energi positif yang dapat mengubah cara berfikir kita dengan cara lain. Dan aku, menyadari itu. Kenapa Tuhan membiarkan untuk kuliah di tanah kelahiran, kenapa Tuhan menakdirkan untuk kuliah di kota kelahiran dengan jurusan yang tak terencanakan. Semua telah terjawab. Dan Tuhan, aku berterima kasih. Untuk tidak mengecewakan orang tua, untuk tidak membebani orang tua atas hidupku (lagi). Ini sebuah perjalanan dan pembelajaran, yang tak akan terlupa, yang nantinya ada sebuah kisah klasik penambah memory. Pengingat masa lalu. Terima kasih juga kalian, sahabat tercinta, teman terindah. Atas perjuangan bersama yang tak akan pernah terlupa. Semoga mimpi kita tak hanya sebuah hiasan penyemangat hari, karena jika kita berani bermimpi kita juga perlu akan sebuah bukti. Semoga semangat mencari kerja juga tak hanya pemanis untuk menenangkan hati orang tua semata. Dan, CongGraduation for us guyssss. Mari beranjak, berfikir, dan berbuat.
Comments
Post a Comment